Salin Artikel

Banjir di Kabupaten Tangerang Meluas, 660 KK Terdampak

Banjir meluas ke dua desa dengan 660 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

Banjir terjadi di tiga kampung, yakni Kampung Sungai Turi, Desa Laksana, Kampung Kebon Mahi dan Kampung Kamal Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji.

"Jumlah korban terdampak paling banyak berada di Kampung Kamal dengan 230 KK," kata Camat Pakuhaji Asmawi melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

Sementara genangan air bervariasi antara 50-80 sentimeter.

Menurut Asmawi, saat ini warga masih bertahan di rumahnya masing-masing.

Bahkan, sebagian di antaranya masih beraktivitas seperti biasa.

Para warga, menurut Asmawi, masih enggan dievakuasi.

"Sampai saat ini warga tidak mau dievakuasi atau mengungsi, karena menganggap banjir ini hal biasa," kata dia.

Meski demikian, Asmawi meminta warga untuk tetap waspada dan siap-siap mengungsi apabila ketinggian air semakin naik.

Saat ini, sudah disiapkan dua pos pengungsian, yakni di Pergudangan 19 dan Pergudangan BLP.

Banjir yang melanda pemukiman Pakuhaji, menurut Asmawi, disebabkan air laut yang pasang atau rob, serta banjir kiriman dari Bogor sehingga Sungai Cisadane meluap.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah menurunkan bantuan untuk korban terdampak.

Perahu karet untuk mengevakuasi warga juga sudah disediakan.

Sementara itu, pada Kamis siang ini, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga dijadwalkan mengunjungi lokasi banjir di Desa Laksana.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/20/133832678/banjir-di-kabupaten-tangerang-meluas-660-kk-terdampak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke