Salin Artikel

Tebing Lereng Gunung Merapi di Boyolali Longsor, Selalu Terjadi Setiap Musim Hujan

Akibat longsoran itu membuat akses jalan penghubung antara Desa Lanjaran menuju ke Desa Sangup, Kecamatan Tamansari sempat terganggu.

Kepala Desa Sangup Triyono mengatakan tebing tersebut longsor akibat hujan lebat yang mengguyur desa setempat pada Minggu (15/1/2022) sore hingga malam hari.

Tebing tersebut longsor pada Senin sekitar pukul 06.00 WIB. Panjang longsoran tebing itu sekitar 25 meter dengan lebar sekitar lima meter.

"Jalan yang tertutup longsoran tebing itu merupakan satu-satunya jalan. Kalau tertutup masyarakat tidak bisa aktivitas. Jalan itu penghubung dari ke Desa Lanjaran ke Desa Sangup," kata Triyono dihubungi Kompas.com, Selasa (17/1/2022).

Triyono mengatakan longsoran tebing tersebut cukup berdampak terhadap warga Dukuh Karangloh yang berada di pebatasan antara Desa Sangup dengan Desa Lanjaran.

Menurut Triyono, tebing itu longsor tidak hanya sekali. Tetapi hampir menjadi langganan setiap kali musim hujan karena tanahnya terlalu miring.

"Tebingnya itu kan terlalu tinggi. Terus keadaan tanah itu kan labil sekali. Kalau ini yang paling parah karena sampai menutup akses jalan," terang dia.

Triyono mengungkap telah mendapat kiriman bantuan alat berat dari BPBD Boyolali untuk membersihkan sekaligus membuka akses jalan yang tertutup tanah tebing yang longsor.

"Tadi pagi terjadi longsor lagi. Sedang dilakukan pembukaan akses jalan yang tertutup tanah tebing yang longsor," terang dia.


Terpisah, Kepala BPBD Boyolali Widodo Munir mengatakan petugas bersama alat berat sudah dibawa ke lokasi tebing longsor untuk membuka jalan.

Ada sekitar lima petugas tim reaksi cepat dari BPBD Boyolali yang diterjunkan ke lokasi untuk membuka akses jalan di Desa Sangup yang tertutup akibat tebing yang longsor.

"Kemiringan tebing itu ralatif tegak yang sebelah kanan jalan itu. Jadi memang tingkat kerawanan longsor ketika hujannya lebat itu kan tidak mampu menampung resapan air di atasnya jadi longsor," ungkap dia.

Menurut dia tebing longsor bukan kali pertama. Setiap musim hujan tebing di lereng Gunung Merapi itu sering mengalami longsor.

"Tebing model di gunung-gunung itu kan gitu semua. Jadi kalau musim hujan sering terjadi longsor," terang dia.

Lebih lanjut, Widodo mengatakan pihaknya telah menyiapkan fasilitas logistik, menyiagakan petugas dan peralatan kebencanaan selama 24 jam.

"Kita juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/19/054525478/tebing-lereng-gunung-merapi-di-boyolali-longsor-selalu-terjadi-setiap-musim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke