Salin Artikel

Cerita Wanita Hilang Kontak di Malaysia sejak 2001, 8 Tahun Kerja Tanpa Digaji

Neti mengatakan, awal mula ke "Negeri Jiran" 2001 silam, karena tergiur dengan tawaran seorang agen untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Saat itu, umurnya baru 16 tahun.

Setelah berhasil masuk ke Malaysia, secara non-prosedural, Neti memang bekerja sebagai pembantu rumah tangga tapi tanpa gaji selama 8 tahun.

Menurut Neti, bos tempat dia bekerja sudah membayar agen yang membawanya sebesar 8.000 ringgit Malaysia (Rp 27,4 juta).

“Sampai ke Malaysia saya memang kerja sebagai pembantu rumah tangga, tapi tak digaji, kata boss dia sudah bayar agen tersebut sebesar 8.000 ringgit Malaysia,” kata Neti kepada wartawan di Kantor BP2MI Pontianak, Selasa (18/1/2022).  

Tak tahan dengan kondisi tersebut, pada tahun 2009, Neti nekat melarikan diri. Sempat telantar, Neti kemudian bertemu dengan pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akhirnya menjadi suaminya dan memberi enam orang anak.

“Saya mau kerja di sana, tapi tak diizinkan oleh suami,” ucap Neti.

Sementara itu, Kepala BP2MI Pontianak Kombes Pol Amingga M Primastito mengatakan, pemulangan PMI tersebut bermula dari pengaduan pihak keluarga kepada Yayasan Peduli Anak Bangsa.

Kemudian, pengaduan itu dilanjutkan kepada BP2MI Pusat dan langsung ditindaklanjuti oleh Kedubes Malaysia.

Setelah ditindaklanjuti, jelas Amingga, keberadaan Neti ditemukan dan sudah sudah memiliki enam orang anak. “Neti ini masuk ke Malaysia pada tahun 2001 secara non prosedural, dan selama itu hilang kontak dengan keluarga,” jelas Amingga.

Amingga melanjutkan, baru pada 2019, pihak keluarga berhasil mendapat kontak dengan Neti setelah fotonya diunggah di media sosial. Saat itu, Neti sudah menikah dengan seorang warga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan memiliki enam orang anak.

“Selama 2001 tidak ada kabar dengan keluarga, baru 2019 ada kontak, fotonya dimuat di media sosial. Setelah itu dilakukan pendalaman oleh pihak keluarga dan ternyata benar,” ungkap Amingga.

Kemudian, pada tahun 2020 kemarin, suami Neti meninggal dunia karena sakit, sehingga dia kembali terkatung-katung di Malaysia dan akhirnya berhasil dikembalikan ke pihak keluarga.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, jangan bekerja sebagai PMI secara non prosedural. Karena banyak risikonya. Terutama keamanan dan lain sebagainya termasuk kesejahteraan,” tutup Amingga. 

https://regional.kompas.com/read/2022/01/18/133349278/cerita-wanita-hilang-kontak-di-malaysia-sejak-2001-8-tahun-kerja-tanpa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke