Salin Artikel

Terus Merangsek ke Permukiman, Kawanan Buaya Teror Warga dan Anak-anak di Polewali Mandar

Kawanan buaya yang terus memangsa hewan ternak warga tersebut juga sudah beberapa kali sempat memburu anak-anak yang tengah bermain tak jauh dari pemukiman warga.

Warga yang khawatir menyerang ternak dan anak-anak mereka, setiap hari bersiaga di sekitar muara sungai Maloso terutama pada pagi dan petang hari, saat kawanan buaya ini kerap muncul dan menyerang masuk ke permukiman warga.

Beberapa hari terakhir, sejumlah buaya dengan berbagai ukuran dari yang kecil hingga berukuran cukup besar sering kali muncul dan meneror warga sekitar pemukiman.

Kemunculan kawanan buaya yang hampir tiap hari tersebut mulai meresahkan warga di Desa Parappe, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar.

Warga yang tak ingin jadi anaknya korban terkaman buaya sepakat akan menangkap sang reptil raksasa jika muncul di permukaan atau merangsek masuk ke permukiman warga.

Meski penomena kemunculan buaya di sepanjang muara sungai maloso ini sudah berulang kali dismapaikan ke aparat pemerintah setempat, terkait upaya apa yang dilakukan pemerinta dalam melindungi warga yang terancam biaya ganas, namun tak ada solusi.

Warga pun kini sepakat akan ramai-ramai menangkap kawanan buaya tersebut jika muncul ke permukaan atau ke permukiman warga, karena dinilai mebahayakan keselamatan penduduk.

Seringnya buaya ini nangkring di pesisir sungai Maloso, membuat banyak warga kini khawatir dan takut bepergian ke kebun miliknya.

Karena tak ingin jadi sasaran terkaman buaya ganas, warga sepakat bersiaga terutama di pagi dan petang hari, saat biasanya buaya ini muncul di permukaan.

Sejumlah warga di lokasi menyebutkan, buaya tersebut sering muncul bahkan berjemur pada siang hari, keberadaannya pun membuat warga takut beraktivitas.

Sejumlah ibu yang beraktivitas di luar rumah mempersenjatai diri dengan senjata tajam, karena khawatir jadi sasaran terkaman.

Sudirman, salah satu warga setempat mengaku resah karena buaya tersebut sering meneror warga dalam dua bulan terakhir. Buaya tersebut bahkan sudah beberapa kali meburu anak-anak yang kebetulan tengah bermain.

"Sudah lebih dua bulan di sini tapi beberapa hari ini lebih sering naik ke permukaan dna meneror warga" ujar Sudirman.

Menurut Sudirman, sejumlah ternak milik warga juga sudah di mangsa oleh buaya tersebut, bahkan seorang anak pernah diburu oleh buaya tersebut. Saat ini warga berupaya menangkap buaya tersebut dengan menggunakan umpan, namun hingga kini belum berhasil.

Seperti warga lainnya, Sudirman juga berharap kepada pemerintah agar memberikan perhatian lebih terkait keberadaan buaya tersebut sebelum memakan korban.

Sementara itu kepala BKSDA Sulbar, Hasan yang dikonfirmasi via telepon mengatakan kemunculan buaya tersebut diduga karena banjir yang menyebabkan kondisi sungai meluap.

Selain itu, dia juga menduga habitat buaya sudah terganggu oleh aktivitas dan penggunaan lahan oleh warga.

Karena kekurangan pakan atau sumber makanann yang sudah terus berkurang menyebabkan reptil tersebut lebih sering muncul di permukaan.

"Kami menduga habitatnya terganggu karena banjir dan pembukaan lahan oleh warga " ujar dia.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak mendekati lokasi dimana buaya tersebut sering muncul. Pihaknya BKSDA sudah melaporkan ke Makassar untuk langkah penanganan selanjutnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/15/155849378/terus-merangsek-ke-permukiman-kawanan-buaya-teror-warga-dan-anak-anak-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke