Belajar Nilai Kejujuran dari Petugas Kebersihan dan Juru Parkir

KOMPAS.com - Sosok Dewi Lestari dan Ismail menjadi sorotan pada minggu ini.

Dewi bekerja sebagai petugas kebersihan, sedangkan Ismail berprofesi sebagai juru parkir.

Mereka secara tidak langsung mengajarkan tentang makna berlaku jujur.

Saat tengah bertugas, keduanya menemukan barang bernilai mahal.

Oleh mereka, emas seberat puluhan gram itu diserahkan kepada pihak yang berwenang.

Berikut kisah Dewi dan Ismail.

Di sana, ibu dua anak ini menemukan benda seperti tempat kosmetik wanita.

"Ketika saya masuk ke ruang toilet itulah saya lihat seperti tempat make up cewek terletak di atas tisu gulung gitu. Pada saat itu saya tanya ada yang ketinggalan barangnya nggak, tapi nggak ada yang ngaku,” ujarnya, dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com, Selasa (11/1/2022).

Ketika Dewi mengintip isi benda tersebut, ia melihat barang berwarna kuning seperti emas.

"Baru saya lihat dikit apa isinya dan nampak saya kuning seperti emas. Disitulah langsung saya kasih ke petugas menjalankan SOP,” ucapnya.

Seusai menemukan benda itu, ia menyerahkannya kepada petugas keamanan bandara (Avsec). Ia juga melaporkan temuannya itu kepada atasannya.

Dewi menjelaskan, apa yang ia lakukan tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP).

"Selain itu ya karena memang itu bukan milik saya, makanya harus saya kembalikan. Jadi nggak ada mikir-mikir ataupun galau pada saat itu. Begitu saya lihat itu seperti emas, langsung saya kasih ke petugas Avsec," ungkapnya.

Perempuan yang tinggal di Dusun Banjar Negoro A, Deli Serdang, tersebut, menuturkan, meski ini adalah kali pertamanya melihat perhiasan mewah, tetapi dirinya harus berlaku jujur.

"Saya kerja di bandara ini kan bukan untuk satu hari (makanya harus jujur). Saya memang baru kali ini lihat perhiasan dan memegang secara langsung," tandasnya.

Asisten Manager Humas PT Angkasa Pura II Kualanamu Novita Maria Sari menerangkan, Dewi langsung menyerahkan emas tersebut kepada petugas bandara.

"Jadi begitu dia menemukan, karena dia tahu itu bukan miliknya, diserahkan ke petugas Avsec yang ada di boarding lounge," jelasnya.

Ketika ditimbang, emas itu seberat 97 gram.

Sama seperti Dewi, Ismail juga menemukan emas saat sedang bekerja.

Ismail merupakan juru parkir (jukir) di halaman toko emas Polaris, Jalan Tanjung Raya II, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Saat bekerja pada Minggu (9/1/2022) sore, ia melihat benda berkilau di tanah. Ismail pun mengeceknya, ternyata barang itu gelang emas.

“Kejadiannya hari Minggu sore, pas di toko emas, dekat mobil bos. Saya melihat emas, lalu saya ambil dan saya masuk ke dalam toko dan memberikannya kepada karyawan,” terangnya, Rabu (12/1/2022).

Menurut pria berusia 33 tahun ini, tubuhnya gemetar saat menemukan perhiasan itu.

“Pas saya temukan, emas itu tidak ada bungkusan, hanya gelang saja. Waktu saya ambil pun gemetar badan saya,” bebernya.

Emas yang ditemukan Ismail itu seberat 50 gram.

Sehabis menemukan emas tersebut, Ismail menyerahkannya kepada karyawan di toko emas.

Ia berpesan untuk memberikannya kepada pemilik toko atau orang lain yang datang dan mengaku sebagai pemilik perhiasan tersebut.

Ismail mengaku, ia mengembalikan perhiasan tersebut karena itu bukanlah haknya.

"Gelang itu bukan milik saya, saya harus mengembalikan kepada pemiliknya," tuturnya.

Kejujuran Ismail ini diapresiasi oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

"Apa yang dilakukan Pak Ismail ini menunjukkan bahwa jukir kita mempunyai integritas dan kejujuran. Saya harap Pak Ismail bisa menjadi contoh teladan bagi jukir lainnya," sebutnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/1/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Daniel Pekuwali; Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Khairina, Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Petugas Cleaning Service Temukan Perhiasan Emas Senilai Rp 90 Juta di Toilet Bandara Kualanamu