Salin Artikel

Bekerja di Pabrik Pembuatan Emping, Ini Sosok Fajar, Kader PDI-P yang Kembalikan Bantuan dari Ganjar

Gubernur Jawa Tengah tersebut datang ke rumah Fajar di sela kunjungan kerjanya pada Minggu (9/1/2021).

Saat itu Ganjar memberikan sembako, mainan serta ponsel kepada anak dan keponakan Fajar.

Setelah kedatangan Ganjar, muncul unggahan video kegiatan silatirahmi Ganjar di kanal Youtube pribadinya dengan judul "Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok".

Melihat hal tersebut Fajar merasa menjadi obyek pencitraan Ganjar. Ia pun berencana untuk mengembalikan bantuan yang telah ia terima.

Datang tepat di HUT PDI-P

Ganjar datang ke rumah Fajar tepat di HUT PDI-P pada 10 Januari. Kedatangan Ganjar terkesan mendadak.

Fajar adalah Wakil Ketua PAC PDI-P Temanggung selama dua periode. Sehari-hari dia bekerja di pabrik pembuatan emping jagung. Hasilnya hanya cukup untuk makan sekeluarga.

Saat Ganjar datang, Fajar dan istrinya, Suliyah menyambut di pinggir jalan. Maklum, rumah Fajar nyelempit di belakang rumah warga lainnya.

"Monggo pinarak pak, maaf kondisinya seperti ini," kata Fajar menyilahkan Ganjar masuk ke rumahnya, sebagaimana dalam rilis, Senin (10/1/2022).

Di dalam rumah juga tidak ada perabotan yang mewah. Hanya ada kursi plastik dan gelaran tikar di ruang tamu.

Namun di dinding papan itu, tertempel sebuah bendera berwarna merah. Bendera bergambar banteng moncong putih itu terpasang di ruang tamu.

Bendera itu adalah kebanggaan Fajar yang tercatat sebagai kader PDI-P Temanggung.

"Keluarga sehat mas, ini siapa. Hayo namamu siapa?" sapa Ganjar pada Fajar dan anak Fajar yang ada di dalam rumah.

Ganjar pun bercanda dengan anak dan keponakan Fajar yang masih kecil-kecil itu.

Ia kemudian memberikan hadiah berupa mainan dan ponsel pada anak Fajar yang sudah duduk di Sekolah Dasar.

Selain itu, Ganjar juga berniat membantu renovasi rumah yang ditempati Fajar dan keluarga.

"Tapi ini tidak bisa dapat bantuan dari RTLH (rumah tidak layak huni) pak gub. Soalnya ini tanah bengkok milik desa. Jadi tidak bisa," terang Fajar.

Ganjar kemudian mengatakan tidak akan membantu melalui program RTLH, namun akan menggunakan dana pribadi dengan syarat Fajar izin kepada pemerintah desa.

"Kalau boleh dibangun, nanti saya bantu. Mas Fajar izin saja, karena tidak bisa dibantu lewat RTLH, maka saya yang bantu. Nanti kalau boleh langsung diperbaiki biar njenengan sama keluarga nyaman," kata Ganjar.

Kepada Fajar dan istrinya, Ganjar juga sempat menawarkan peralatan bengkel dan cuci motor.

Selain Fajar, Ganjar juga memberikan bantuan berupa sembako dan biaya pengobatan kepada kader PDI-P lainnya di Temanggung.

Bantuan tersebut dititipkan Ganjar melalui penguru PDI-P Temanggung.

Fajar tidak ingin kondisi kemiskinan dirinya dan keluarga merendahkan martabat partai.

"Menyikapi viralnya kedatangan Pak Gubernur ke rumah saya beberapa hari lalu, kemudian menjadi viral di media sosial, saya merasa perlu mengembalikan apa yang sudah diberikan Pak Gubernur kepada saya," ucap Fajar, dalam keterangan pers tertulis yang diterima, Rabu (12/1/2022).

Fajar mengaku tak rela menjadi obyek pencitraan yang diduga dilakukan Ganjar.

"Setelah saya melihat komen-komen yang ada di YouTube, kok rasanya seperti mencoreng nama baik partai saya," imbuh Fajar.

Dia mengatakan, di PDI-P, setiap masalah kemiskinan selau diselesaikan secara gotong royong dan tak perlu diekspos.

Ia juga merasa tidak enak dengan sesama kader PDI-P karena seolah-olah mereka tak memperhatikan dirinya.

"Kami senantiasa membantu satu sama lain dan itu tidak diberitakan ke mana-mana," ujar dia.

Ia mengatakan ada 14 warga yang senasib dengan dirinya yakni memiliki rumah di atas tanah bengkok.

Fajar menyatakan, akan segera berkomunikasi dengan Ganjar dan mengembalikan bantuan yang ia dapatkan.

Dirinya pun berharap kejadian serupa tak terulang lagi di masa depan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ika Fitriana |Editor : Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2022/01/12/172700678/bekerja-di-pabrik-pembuatan-emping-ini-sosok-fajar-kader-pdi-p-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke