Salin Artikel

"Syukurlah Bisa Bertemu, Cucu Saya Bisa Balik dengan Sehat, Selamat"

Setelah 1,5 tahun berpisah, Jumani akhirnya bisa bertemu dengan cucunya itu.

MFA ditemukan seorang anggota Brimob Polres Lombok Tengah Brigadir Safi'i Apriadi yang mengamankan Sirkuit Mandalika, Lombok, Rabu (7/1/2022).

Safi'i awalnya melihat seorang pria dan bocah dalam keadaan lemas di pinggir Sirkuit Mandalika sekitar pukul 19.00 Wita.

Polisi yang sedang melakukan pengamanan itu lalu menghampiri kedua orang tersebut. Saat mendekati mereka, Safi'i ternyata mengenali pria tersebut.

Pria tersebut ternyata teman masa kecilnya di desa yang berinisial N. N diketahui mengalami gangguan mental dan senang bermain bersama anak-anak.

Ternyata, bocah yang bersama N merupakan MFA, cucu dari nenek Jumani.

Berdasarkan keterangan keluarga, MFA hilang pada September 2020. MFA yang bermain bersama teman-temannya tak kunjung pulang ke rumah.

"Syukurlah bisa bertemu..."

Saat Kompas.com mengunjungi kediaman Jumani di Dusun Selak, Desa Kidang, Lombok Tengah, nenek itu terlihat menahan tangis bahagia.

MFA sedang tidur di pangkuan Jumani. Jumani bersama suaminya, Mrok (60), terlihat asyik berbincang dengan keluarga lainnya di teras rumah.

"Syukurlah bisa bertemu, dia (MFA) bisa balik dengan sehat, selamat," kata Jumani sembari mengelus rambut MFA yang tidur di pangkuannya, Senin (10/1/2022).


Sebelum hilang 1,5 tahun lalu, MFA memang tinggal bersama Jumani dan Mrok. Kakek dan nenek itu menjadi orangtua asuh setelah orangtua MFA bercerai.

Jumani menceritakan upayanya mencari MFA yang hilang pada September 2020. Segala cara telah ditempuh Jumani, mulai dari melapor polisi hingga meminta bantuan dukun.

"Sudah habis dukun kita datangi, meminta syarat petunjuk keberadaan dia (MFA), saya sangat merindukan," kata Jumani.

Masyarakat diminta jaga anak mereka

Komandan Kompi Brimob Polres Lombok Tengah AKP Sandro Dwi Rahadian meminta masyarakat mengawasi anak-anak saat beramain di luar rumah.

Belakangan, kata dia, sejumlah kasus penculikan anak beberapa kali terjadi.

"Waspada, awasi anak-anak kita, jangan sampai lalai, baik terhadap keluarga, teman atau siapa saja, jangan sampai timbul dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sandro dalam keterangan tertulisnya.

Sandro menegaskan, orangtua harus bisa menjaga dan mengawasi anaknya. Sebab, orangtua tetap salah jika terjadi sesuatu yang berbahaya kepada anak.

"Karena kalau sudah anak kita hilang, yang salah adalah kita sebagai orang tua karena kurangnya pengawasan," ungkap Sandro.

(KOMPAS.com/Kontributor Lombok, Idham Khalid)

https://regional.kompas.com/read/2022/01/11/052400478/-syukurlah-bisa-bertemu-cucu-saya-bisa-balik-dengan-sehat-selamat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke