Salin Artikel

Kesaksian Warga Mengerikannya Angin Puting Beliung di Luwu: Berputar-putar, Membelah 2

LUWU, KOMPAS.com – Angin puting beliung yang menerjang 3 desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terlihat kembar oleh warga, pada Sabtu (8/1/2022) sore.

Seorang warga Ilyas Bemba (55) yang menyaksikan datangnya puting beliung di Desa Lengkong mengatakan, bahwa saat datang sempat membelah atau kembar dan seperti membuat formasi.

“Saya lihat angin itu 2 warna, hitam dan putih, sementara berjalan datang angin berputar-putar kemudian membelah dua, ada di kiri dan ada di kanan, di tengah ada pondok warga dari kayu berukuran sekitar 4 kali 4 meter itu selamat. Setelah terbelah dua, kembali menyatu menghantam rumah,” kata Ilyas, saat dimintai konfirmasi di lokasi, Minggu (9/1/2022).

Ilyas menuturkan, ia melihat angin puting beliung saat sedang mengoperasikan hand traktor di sawah dekat rumah warga yang menjadi korban pukul 16.00 Wita bersamaan dengan hujan.

“Kebetulan saya sedang operasikan traktor di sawah yang di samping rumah, saat hujan turun saya hentikan dan lari mencari tempat berlindung, tiba-tiba datang angin kencang, mungkin ini dibilang puting beliung," kata dia.

Saat menoleh ke belakang, ada pusaran angin berwarna putih dan hitam berputar terus menerus.

"Saya heran ada apa ini, saya pun langsung teriak ke dalam rumah agar keluar, tapi 2 unit rumah sudah terlanjur ambruk,” ucap Ilyas.

Ilyas menuturkan, 2 rumah yang ambruk di area persawahan Desa Lengkong penghuninya selamat, ada yang tinggal di dalam rumah ada yang berlari ke luar rumah.

“Dari 2 unit rumah itu semua penghuninya selamat, ada sekitar 20 orang karena mereka berkumpul bersama cucunya,” ujar ilyas.

Setelah kejadian puting beliung yang merusak rumah, warga mengungsi ke rumah tetangga sambil menunggu bantuan dari pemerintah dan pihak lain.

Bupati Luwu Basmin Mattayang mengunjungi warga korban puting beliung di Desa Raja, Desa Lengkong dan Desa Karang-Karangan yang rumahnya rusak parah. 


Bupati Luwu memberikan bantuan berupa bahan makanan dan terpal untuk meringankan warga, bantuan selanjutnya berupa perbaikan rumah yang akan segera direalisasikan.

“Sesuai dengan anggaran dana yang ada, tiga struktur yaitu rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan semua ada anggarannya masing-masing dan itu ada di Dinas Perumahan dan Permukiman Warga, kalau menyangkut anggaran lainnya seperti kebutuhan warga ada di Dinas Sosial dan BPBD,” kata Basmin, saat dimintai konfirmasi, Minggu (09/01/2022).

Basmin menyebutkan, dalam menangani korban puting beliung di Luwu, Pemda Luwu membuka 2 unit Posko yakni di Desa Lengkong dan Desa Raja.

“Kami buka posko untuk membantu warga yang tertimpa musibah, sebanyak 180 jiwa yang mengungsi ke rumah keluarga, tetangga dan kerabat, kami kirimkan tenda untuk bernanung sambil memperbaiki rumahnya,” ucap Basmin.

Berdasarkan data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, sebanyak 51 unit rumah warga rusak akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (8/1/2022) sore.

“Terdapat tambahan rumah warga rusak  yaitu di Desa Karang-karangan sebanyak 6 rumah, jadi total rumah rusak sebanyak 51 unit rumah dengan rincian Desa Raja 20 unit rumah, Desa Lengkong 21 unit rumah dan Desa Karang-Karangan 10 unit rumah,” jelas Aminuddin, Sekretaris BPBD Luwu.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/10/053240578/kesaksian-warga-mengerikannya-angin-puting-beliung-di-luwu-berputar-putar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke