Salin Artikel

Banjir dan Longsor di Jayapura, Pemkot Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

"Penetapan status tanggap darurat itu diputuskan setelah forkopimda menggelar rapat di kantor Wali Kota di Jayapura," kata Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano di Jayapura seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/1/2022).

Benhur mengatakan, status tanggap darurat berlangsung selama seminggu. Pemkot Jayapura membuka tiga posko penanganan bencana di Pasar Youtefa, SMA Negeri 4 Entrop, dan Perumahan Organda.

Selama masa tanggap darurat, para korban akan mendapat bantuan makan tiga kali sehari. Sementara, tim kesehatan memberikan pelayanan kepada warga yang sakit.

Sejauh ini, Benhur belum memiliki data pasti terkait jumlah pengungsi akibat bencana tersebut.

Setidaknya, 7.000 warga menjadi korban banjir dan longsor. Ribuan orang itu tersebar di Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, dan Heram.

"Puji Tuhan Distrik Muara Tami aman karena sebelumnya dikhawatirkan tanggul jebol, " kata dia.

Ia mengharapkan, warga tetap mewaspadai kemungkinan bencana susulan, terutama mereka yang bermukim di kawasan lereng gunung.

"Saya sudah minta RT/RW mengingatkan warganya untuk waspada, terutama yang tinggal di lereng gunung dan bila memungkinkan untuk sementara mengungsi ke saudara atau tempat yang aman," kata dia.

Bencana banjir terparah terjadi di Pasar Youtefa, Perumahan Organda, SMA 4 Entrop, dan Perumnas IV.

Tanah longsor terjadi di empat lokasi, yakni Nirwana, Bhayangkara, APO Bengkel, dan Klofkam menyebabkan tujuh orang meninggal serta enam orang luka-luka.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/07/225340878/banjir-dan-longsor-di-jayapura-pemkot-tetapkan-status-tanggap-darurat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke