Salin Artikel

Kisah Nur Chamim, Sekdes di Pati Hadiahi Rubicon dan HRV Anaknya, Pernah Jadi Buruh Bangunan

Putrinya Amnesty Ratu Urbaningrum Chamim (8), kelas 2 SD memimpikan Jeep Wrangler Rubicon. Sementara kakaknya, Ailza Richarda Chamim (18) tamatan SMA mendambakan Honda HRV.

"Gegara terbius Tiktok yang sering memposting kado ultah berupa mobil, saya pun dibisiki anak-anak: 'Pah kalau dikado gini, saya jadi semangat belajar'. Saat itu saya bilang dik Nesty kalau kamu rangking satu, minta apa kubelikan," ungkap Nur Chamim saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (4/1/2022).

Ternyata di sekolahan putri bungsunya, Amnesty Ratu Urbaningrum Chamim (8)  bisa meraih rangking satu hingga akhirnya menagih janji.

"Saya sakit kepala saat minta Rubicon, waduh ini kan bukan mobil sembarangan, mahal. Namun saya harus menepati janji dan kebetulan ada rejeki," kata Nur Chamim.

Mendengar keinginan adiknya terwujud, Ailza Richarda Chamim (18) yang akhirnya lolos diterima di fakultas kedokteran salah satu universitas di Solo juga ikut menagih janji.

"Kalau adik dibelikan mobil saya juga minta HRV. Waduh ini tambah berat, harus mengatur keuangan dan modal usaha selama ini. Karena ada rezeki ya sudahlah diwujudkan. Ini murni kasih sayang bukan bermaksud pamer," jelas Nur Chamim.

Saat itu juga, keponakan Nur Chamim, Nadin Berlian Rica Prasetya (10) siswi SD yang mendengar kabar tersebut juga ikut-ikutan ingin dibelikan mobil. Akhirnya Bunari (48), kakak kandung Nur Chamim pun juga ikut mengamini permintaan putrinya.

"Berikutnya anak kakak saya, Haji Bunari yang mendengar minta mobil Alphard. Ya sudah kami diskusi dan hadiah dikirim saat momen perayaan ultah anak saya. Ultahnya 27 Desember tapi dirayakan 1 Januari," kata Nur Chamim.

Nur Chamim menegaskan, hadiah mobil mewah dari orangtua untuk anak-anak tersebut tidak dimaksudkan untuk pamer kekayaan kepada publik.

Dia hanya ingin menunjukkan jika sejatinya rasa kasih sayang terhadap keluarga tak sebanding dengan harta. Nur pun berharap tidak muncul persepsi negatif dari masyarakat atas hal itu.

Hadiah barang mewah tersebut sekaligus juga untuk memotivasi anak-anaknya menyusul ia lahir dari  keluarga yang tidak mampu.

Selepas SMP sempat berhenti sekolah karena orangtua tidak mampu mengambil ijazah. Nur kemudian bekerja menjadi buruh bangunan di Jakarta. Sepulang dari Jakarta, Nur lantas disekolahkan oleh pamannya di salah satu SMK di Kudus.

"Saya sempat kerja buruh bangunan hingga akhirnya lolos jadi Sekdes," ujar Nur Chamim.

Meski menjabat Sekdes Gajihan, Nur Chamim selama ini juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses yang menggeluti bisnis jual beli tanah, bos madu, usaha pertanian dan perkebunan. Pun demikian keluarga besarnya termasuk Bunari yang juga pengusaha di bisnis yang sama.

Nur Chamim juga tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pati dan Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo) Jateng.

"Saat kecil untuk makan aja harus dibagi. Sekolah harus jalan 4 kilometer. Ada momen pilu yang terus saya ingat yaitu dulu sepulang sekolah, saya pengen beli es tapi ibu tak punya uang. Saya pun berjanji dalam hati, saya harus sukses. Sekali lagi maaf kami tidak takabur, tidak pamer, hanya wujud kasih sayang. Uang yang kita kumpulkan hanya untuk keluarga," jelasnya.

"Mobil yang kami beli cash dan bekas dari rekan di Semarang. Totalnya hampir Rp 2 miliar. Kalau kredit susah ngangsurnya dan mahal kalau beli baru. Sekali lagi tidak pamer, toh apa yang dipamerkan karena di lingkungan pengusaha Pati, kami masih kecil. Sekdes adalah pengabdian kepada masyarakat, namun saya juga pengusaha tanah, owner madu Gana, usaha pertanian dan perkebunan," pungkas Nur Chamim.

Untuk diketahui, video amatir yang mendokumentasikan proses pengiriman tiga unit mobil mewah diangkut truk towing dengan pengawalan sedan Satlantas Polres Pati viral di media sosial baru-baru ini.

Salah satunya diunggah akun Instagram @lambeturah_official yang hingga Selasa (4/1/2022) pagi sudah ditonton 353.888 kali.

Unggahan video berdurasi 2 menit tersebut banjir reaksi warganet menyusul tiga mobil bernilai fantastis tersebut adalah hadiah seorang ayah untuk anaknya di Desa Gajihan, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. 

Diketahui dua mobil jenis Jeep Wrangler Rubicon dan Honda HRV tersebut merupakan pesanan Nur Chamim (45), Sekretaris Desa Gajihan, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati.

Sementara satu mobil Toyota Alphard adalah pesanan Bunari (48), kakak kandung Nurchamim.

Dari video yang beredar, tiga mobil putih berbalut pita merah yang diantar beriringan tersebut berhenti di sebuah rumah dengan bangunan besar bercat putih. 

Saat itu sudah banyak warga setempat yang berkerumun menyaksikan kedatangan tiga mobil mewah dengan plat modifikasi bertuliskan nama masing-masing anaknya itu.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/04/181500878/kisah-nur-chamim-sekdes-di-pati-hadiahi-rubicon-dan-hrv-anaknya-pernah-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke