Salin Artikel

Meski Omicron Belum Muncul di Jateng, Ganjar Ingatkan Publik Waspada

Kendati demikian, Ganjar mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada menghadapi penyebaran varian yang saat ini membuat dunia kembali kewalahan itu.

"Alhamdulillah sampai hari ini belum (Omicrom). Tapi kita waspada, kemarin Jatim sudah ada. Kita kan sudah deg-degan," kata Ganjar di kantornya seusai rapat, Senin (3/1/2022).

Meskipun begitu, kata Ganjar dari hasil pengambilan sampel yang telah dilakukan dari dua daerah sempat dicurigai Omicron.

Namun setelah dicek melalui beberapa tahapan di laboratorium, hasilnya dinyatakan negatif Omicron.

"Kemarin sudah ada 2 yang kita curigai, tapi setelah kita proses hasilnya tidak (Omicron)," ungkap Ganjar.

Ganjar meminta agar seluruh rumah sakit untuk bersiaga menghadapi penyebaran varian baru.

Rumah sakit diminta menyiapkan sumber daya manusia, ketersediaan tempat tidur, obat-obatan sampai oksigen.

"Tapi kalau melihat tren tiga minggu ini, Covid-19 di Jateng tidak lagi melandai, tapi sudah melantai. Tiga hari ini saja, Jateng nol kasus baru Covid-19," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menyebut ada dua daerah yang sempat dicurigai Omicron saat pengambilan sampel.

"Ada di Karanganyar dan Pemalang. Hasil sementara negatif. Kami ada tiga step yang pertama dicurigai, pemeriksaan, tahap kedua dites lagi nanti probable, dites lagi sampai ke gold standard. Dua kasus itu sampai tahap kedua sudah terbukti tidak," ucap Yulianto.

Menurutnya, tahapan dicurigai tersebut merupakan surveilans yakni pengamatan secara terus menerus yang dikaitkan dengan pola penyebaran dari Omicron.

"Setiap yang dicurigai kami tangkap dan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Contoh kalau satu keluarga kena semuanya, kami akan ambil sampel dengan PCR, misalkan CT value rendah nanti diperiksa WGS. Kita harus selalu curiga sampai terbukti bahwa itu tidak," ujar Yulianto.

Yulianto menjelaskan pengambilan sample patut dicurigai ada varian baru itu apabila CT value-nya rendah.

"Kalau di bawah 38 biasanya negatif. Kita sejak bulan Juni sampai sekarang tiap bulannya ada 35-40 sampel se Jawa Tengah untuk mengetahui perkembangan varian," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/03/153202178/meski-omicron-belum-muncul-di-jateng-ganjar-ingatkan-publik-waspada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke