Salin Artikel

Penemuan Bayi Tanpa Kepala di Tegal Terungkap, Ternyata Hasil Aborsi

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat menyebutkan, hasil penyelidikan polisi, bayi tersebut diduga merupakan hasil aborsi yang dilakukan ibu kandungnya SF (24) warga Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal saat janin bayi masih berusia 7 bulan dalam kandungan.

"Hasil penyelidikan mengerucut pada seseorang yang diketahui telah melahirkan bayi laki-laki dalam kondisi meninggal dunia," kata Rahmad saat konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (30/12/2021).

Dikubur pelaku

Rahmad mengatakan, jasad bayi tersebut sempat dikubur oleh pelaku.

Sehari kemudian, oleh orangtua pelaku dibuang ke sungai hingga akhirnya ditemukan warga sekitar 6 kilometer dari lokasi pembuangan.

Orangtua pelaku sendiri tak mengetahui, jika jasad yang mengeluarkan bau tak sedap itu adalah cucunya.

Pelaku diketahui menyembunyikan kehamilannya dan mengonsumsi minuman yang dapat menggugurkan kandunganya.

"Kepada petugas, pelaku SF (24) ini mengaku telah menguburkan bayinya yang telah meninggal dunia saat lahir," kata Rahmad.


Gangguan psikologis

Kasatreskrim AKP Vonny Farisky menambahkan, hasil pemeriksaan terhadap pelaku, diketahui jika pelaku memiliki riwayat gangguan psikologis.

"Ada surat keterangan dokter yang menunjukkan pelaku pernah mengalami gangguan psikologis," terang Vonny.

Vonny menjelaskan, sebelumnya pelaku berencana untuk menikah dengan pasangannya.

Namun, karena hamil, pelaku merasa malu dan akhirnya mengonsumsi minuman teh pelangsing.

"Hingga akhirnya bayi yang dikandungnya itu lahir saat usia 7 bulan dan meninggal dunia," kata Vonny.

Pelaku SF dijerat dengan Pasal 346 jo 181 KUHP tentang aborsi. Dengan ancaman hukuman penjara 4 tahun.

Sebelumnya diberitakan, warga Kota Tegal, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan jasad bayi tanpa kepala, Kamis (11/11/2021).

Saat ditemukan warga di sebuah selokan, awalnya bayi itu dikira boneka mainan anak-anak.

Lurah Krandon Saefudin mengatakan, jasad bayi tersebut ditemukan warga mengambang tepatnya di sebuah saluran air di wilayah RT 03, RW 03, sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu, awalnya warga sedang kerja bakti untuk pembongkaran jembatan. Sementara jasad bayi ditemukan mengambang di antara sampah.

"Saya juga ada di lokasi waktu itu. Awalnya mengira itu boneka yang mengambang, ternyata setelah didekati jasad bayi," kata Saefudin saat dikonfirmasi wartawan.

Atas penemuan tersebut, dia kemudian melaporkan ke Bhabinkambtibmas Polsek Sumurpanggang.

Tak lama petugas kepolisian datang ke lokasi. Oleh petugas, jasad tersebut selanjutnya dibawa ke rumah sakit. "Jasad selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk divisum," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/30/185439578/penemuan-bayi-tanpa-kepala-di-tegal-terungkap-ternyata-hasil-aborsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke