Salin Artikel

Lereng Gunung Karangetang Diguyur Hujan, Banjir Lahar Terjadi di Kali Batuawang

Akibatnya, lahar hujan menyeret material vulkanik gunung berupa batu, kerikil dan pasir.

Banjir lahar mengarah ke kali atau sungai Batuawang, Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur.

"Banjir lahar terjadi tadi malam, tanggal 27 Desember 2021 pukul 22.30 Wita," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudi Tatipang, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (28/12/2021).

Menurut dia, banjir lahar ini harus diwaspadai masyarakat.

"Perlu diwaspadai secara tinggi. Apalagi warga yang tinggal di pinggir sungai atau orang yang beraktivitas di pinggiran sungai atau di dalam sungai seperti galian C," imbaunya.

Yudi menjelaskan, berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, getaran banjir atau lahar hujan terekam satu kali dengan amplitudo 40 milimeter dan durasi 934 detik.

"Untuk hari ini hingga pukul 10.14 Wita, sudah tidak terjadi banjir lahar. Namun ini perlu diwaspadai di saat cuaca ektrem begini," sebutnya.

Terkait aktivitas Gunung Karangetang, kata dia, status berada pada level II atau waspada.

Masyarakat diminta tidak mendekati dan tidak beraktivitas di zona prakiraan bahaya yang berada dalam radius 1,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan).


Larangan beraktivitas juga berlaku di area perluasan sektoral arah barat sejauh 2,5 kilometer serta sepanjang Kali Malebuhe.

Warga pun diimbau mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya.

"Karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama kesektor selatan, tenggara, barat dan barat daya," tuturnya.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/28/101734178/lereng-gunung-karangetang-diguyur-hujan-banjir-lahar-terjadi-di-kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke