Hal ini disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/12/2021).
"Sudah dipecat," kata Gibran.
Gibran juga meminta manajemen lebih selektif dalam merekrut sopir BST agar peristiwa memalukan itu tidak kembali terulang.
Apalagi, kata Gibran, dalam waktu dekat akan ada lagi penambahan koridor untuk angkutan BST.
Kejadian yang sempat menjadi heboh di media sosial tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi agar pelayanan masyarakat ke depan lebih baik.
"Drivernya harus benar-benar melayani. Jangan seperti kemarin. Malu-maluin," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, pengalaman kurang menyenangkan diduga dialami oleh penumpang BST.
Pengalaman itu diunggah dalam sebuah akun media sosial (medsos) Twitter @SoloMenfess.
Pemilik akun tersebut juga memposting foto percakapan diduga dilakukan antara penumpang dengan driver BST.
Dalam percakapan itu driver BST menanyakan tidak adanya foto profil dari akun WhatsApp si penumpang.
Sopir BST itu juga meminta si penumpang untuk mengiriminya foto.
Tetapi permintaan sopir BST itu ditolak oleh si penumpang dengan alasan foto pribadinya tidak boleh dikirim ke orang lain.
Postingan akun @SoloMenfess itu mendapat beragam komentar, salah satunya datang dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
https://regional.kompas.com/read/2021/12/23/175140178/sopir-bst-yang-diduga-minta-foto-penumpang-via-whatsapp-akhirnya-dipecat
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan