Salin Artikel

Pemilihan Ketua Umum PBNU, Gus Yahya: Jangan Ada yang Mencemari Momentum Ini

LAMPUNG, KOMPAS.com - Laporan pertanggungjawaban Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015 - 2020 dinyatakan diterima.

Laporan pertanggungjawaban ini disampaikan dalam rapat pleno II yang digelar di GSG Universitas Islam Negeri (UIN) Radin Intan, Kamis (23/12/2021) siang.

Katib Aam (demisioner) PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2015 - 2020 dinyatakan diterima oleh peserta rapat pleno II.

"Walaupun ada yang menolak, namun sebagian besar menyatakan menerima," kata Gus Yahya saat konferensi pers, Kamis siang.

Dari rapat pleno laporan pertanggungjawaban tersebut, Gus Yahya mengungkapkan ada beberapa hal yang selama ini menjadi perhatian dan catatan dari pengurus wilayah dan cabang.

"Terkait kebutuhan untuk memperkuat komunikasi struktural antara pengurus besar, wilayah dan cabang," kata Gus Yahya.

Kemudian, hal lain yang menjadi catatan adalah konsolidasi program struktural.

"Sehingga bisa bergerak secara bersama-sama ke arah yang sama pula," kata Gus Yahya.

Gus Yahya menambahkan, dua catatan itu utama itu adalah hal biasa dalam dinamika organisasi.

"Ini sebetulnya juga menjadi semacam ekspresi dari para pengurus wilayah dan cabang," kata Gus Yahya.

Pemilihan berdasarkan kejujuran

Terkait Pemilihan Ketua Umum PBNU yang rencananya akan digelar Kamis malam, Gus Yahya selaku pengurus demisioner berharap pemilihan berdasarkan kejujuran.

Menurutnya, muktamar kali ini adalah muktamar menjelang abad kedua dari NU.

"Ini harus dijadikan momentum untuk mendapatkan berkah dari Allah. Jangan sampai ada yang berusaha mencemari momentum ini," kata Gus Yahya.

"Jika setuju (untuk calon terpilih), nyatakan setuju. Tidak setuju juga tidak apa-apa," kata Gus Yahya.

Diberitakan sebelumnya, rapat pleno laporan pertanggungjawaban (LPJ) Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) mundur hampir setengah hari dari jadwal semula.

Rapat pleno II ini mulanya diagendakan digelar pada Rabu (22/12/2021) sekitar pukul 19.30 WIB di Universitas Islam Negeri (UIN) Radin Intan, Bandar Lampung.

Namun, lantaran rapat pleno I (tata tertib muktamar) baru selesai pada Rabu tengah malam, agenda rapat pleno II terpaksa diundur pada Kamis (23/12/2021) pagi.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/23/164430178/pemilihan-ketua-umum-pbnu-gus-yahya-jangan-ada-yang-mencemari-momentum-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke