Salin Artikel

Sebagian Orangtua di Jambi Tolak Vaksin Anak dengan Alasan Kesehatan

Kota Jambi dan Kabupaten Tebo adalah dua daerah di Provinsi Jambi yang sudah boleh melaksanakan vaksinasi anak, lantaran capaian vaksinasinya sudah melampaui target nasional, di atas 70 persen.

"Ini sudah melampaui target nasional. Angka vaksinasi kita sudah 101 persen dosis pertama dan 80 persen dosis kedua," kata Walikota Jambi, Syarif Fasha Senin (20/12) usai melihat pelaksanaan vaksinasi di SDN 47 Kota Jambi.

Dengan melampaui target 70 persen, kata Fasha Kota Jambi dan Kabupaten Tebo, boleh melaksanakan vaksinasi anak.

Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi akan diselenggarakan di beberapa tempat di Kota Jambi.

"SD pemerintah, SD swasta, Madrasah dan sebagainya. Semua puskesmas dikerahkan untuk melaksanakan vaksinasi anak-anak usia 6 sampai 11," kata Fasha menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati menyampaikan, target hari ini sekitar 2.100 dosis vaksin.

"Hari ini sekitar 2.100 dosis. Karena batas kita hanya tiga jam. Namun kalau masih ada waktu kita keluarkan lagi," katanya.

Menurutnya, untuk hari ini ada sekitar 14 sekolah yang melaksanakan vaksinasi anak-anak tersebut.

"Ada 14 sekolah. Pelaksanaan hari ini sudah di koordinir sama pihak sekolah dan puskesmas, dan untuk dosisnya sama saja antara dewasa dan anak-anak," kata Ida.

Kemudian kata Ida Yulianti, saat ini, Kota Jambi masih menyimpan vaksin sinovac sebanyak 10 ribu dosis.

"Jadi untuk pencapaian ini sudah lebih cukup dan nanti satu bulan lagi akan datang untuk dosis kedua," jelasnya.

Sementara itu, Kepala sekolah Sekolah Dasar Negeri 47 Kota Jambi, Ansori mengatakan total siswa yang akan divaksin 1.009 anak.

"Dari jumlah itu, 726 orangtua setuju anaknya divaksin. Sisanya belum membolehkan dengan alasan kesehatan," kata Ansori menjelaskan.

Meskipun angkanya sudah melebihi 70 persen, kita tetap melakukan sosialiasi kepada orangtua murid, agar setuju anaknya divaksin.

"Kami berkoordinasi dengan pihak dinas kesehatan. Kalau bisa, dalam satu minggu para siswa sudah divaksin," kata Ansori.

Dia mengatakan para anak yang belum mengikuti vaksin, karena belum mendapatkan izin dari orangtua dan alasan kesehatan.

Dikatakan Ansori, sejumlah orangtua juga mengaku masih ada yang khawatir. Mereka ingin melihat vaksinasi pada hari pertama dahulu sebelum memutuskan anaknya divaksin atau tidak.

Kalau semua berjalan baik dan tidak ada masalah, Ansori meyakini orangtua akan mengizinkan anaknya untuk vaksin.

Nora (39) selaku orangtua murid mendukung program vaksinasi anak demi kesehatan dan kelancaran pertemuan tatap muka di sekolah nantinya.

"Kita satu rumah sudah divaksin, anaknya juga mau divaksin," kata Nora.

Dia menuturkan memang sebaiknya orangtua tidak berpikir negatif terhadap vaksin. Pasalnya mulai dari pengadaan, distribusi, dan pelaksanaan vakin diawasi secara ketat oleh pemerintah.

"Tidak ada alasan untuk takut. Banyak orang sudah vaksin kedua dan tidak terjadi sesuatu yang buruk," kata Nora.

Dia berharap semua orang dan anak-anak segera seluruhnya telah mengikuti vaksinasi dari pemerintah.

"Kalau semua sudah vaksin, kita bisa leluasa hidup normal, tanpa banyak ketakutan," tutup Nora.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/20/210003878/sebagian-orangtua-di-jambi-tolak-vaksin-anak-dengan-alasan-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke