Sakinah, Perempuan Asal Pulau Saobi Sumenep, Melahirkan di Atas Kapal

Sakinah melahirkan di atas kapal dengan bantuan bidan yang mendampinginya dalam perjalanan menuju rumah sakit H. Moh. Anwar, Sabtu (18/12/2021).

Abdullah Saleh, kerabat Sakinah menjelaskan, pada hari Kamis pagi kondisi kandungan Sakinah mulai kontraksi.

Namun pihak keluarga tidak yakin Sakinah akan melahirkan karena berdasarkan prediksi bidan, Sakinah melahirkan lima hari lagi.

“Karena mengeluh sakit perut, Sakinah kita bawa ke Puskesmas Kangayan. Ternyata kata bidan sudah pembukaan lima,” kata Abdullah Saleh ketika dihubungi melalui telepon seluler, Senin (20/12/2021).

Hingga Jumat pagi, kondisi Sakinah meningkat ke pembukaan 6.

Namun sampai Jumat malam, tidak ada perkembangan. Sedangkan kondisi tubuh Sakinah semakin menurun karena kekurangan hemoglobin.

“Kami khawatir Sakinah akan mengalami pendarahan dan bayinya tidak bisa diselamatkan. Atas saran bidan dan kesepakatan kelurga, Sakinah dirujuk ke Sumenep karena di Pulau Kangean tidak ada fasilitasnya” imbuh Saleh.

Saat perjalanan dari Kangayan menuju pelabuhan Batu Guluk Kangean, rombongan Sakinah sudah ditunggu oleh pihak kapal yang akan berangkat ke Sumenep.

Jadwal keberangkatan ditunda 1 jam karena rombongan Sakinah tak kunjung tiba.

“Kami minta tolong ke Camat Kangean agar menunda keberangkatan kapal karena rombongan Sakinah masih di jalan. Sabtu pukul 11 siang, kapal mulai berlayar,” terang Saleh.

Melahirkan di atas kapal

Ketika kapal tiba di sekitar perairan Pulau Sepudi, Sakinah kembali kontraksi.

Bahkan dia telah mengalami pembukaan 10 dan langsung melahirkan. Beruntung ada bidan yang mendampingi dan membantu proses persalinan.

“Meskipun sudah melahirkan, tetap kami bawa ke rumah sakit karena kondisi Sakinah kekurangan hemoglobin,” ungkap Saleh.

Setelah ditangani dokter rumah sakit, kondisi Sakinah mulai sehat. Dengan bantuan darah golongan O, Sakinah dan bayinya bisa diselamatkan.

“Belum tahu kapan akan dibawa pulang ke Saobi,” ujar Saleh.