Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Sejoli Tewas yang di Sungai Serayu Diduga Korban Kecelakaan | Polisi Gerebek Sarang Judi Online

Saat ditemukan, dua mayat tersebut tanpa identitas. Dari hasil penyelidikan polisi, Handi dan Salsabila diduga korban kecelakaan di Kabupaten Bandung.

Sementara itu di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, polisi menggerebek sebuah rumah di kawasan Baki yang menjadi sarag judi online.

Penggerebekan yang terjadi pada Rabu (15/12/2021) berawal dari patroli syber. Petugas kemudian menemykan sebuah situs online bernama kangtau88.com.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

Saat ditemukan, tak ada identitas di kedua mayat tersebut.

Ternyata, Handi dan Salsabila diduga korbab kecelakaan di Jalan Raya Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, tim gabungan dari Polres Cilacap dan Banyumas melakukan scientific indetifikasi dan menyusuri jejak lokasi kejadian.

Polres Banyumas dan Polres Cilacap telah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung terkait temuan dua mayat yang diduga korban tabrak lari tersebut.

"Saat ini Satreskrim Banyumas dan Cilacap telah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung," ucap Iqbal.

Namun, kebersamaan itu menemui akhir pada 4 Desember 2021 lalu, saat Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran.

Miran turut menjadi salah satu korban bencana tersebut. Ia diduga terkubur material vulkanik di ladang padi miliknya.

Setelah berhari-hari proses pencarian korban hilang, Miran tak kunjung ditemukan.

Kini, Mahriyeh telah merelakan belahan jiwanya itu. Apalagi operasi pencarian dan pertolongan korban bencana Gunung Semeru ditutup pada Kamis (16/12/2021).

Nenek tersebut menganggap apa yang terjadi pada suaminya adalah garis takdir.

Ladang padi tempat Miran terakhir berada kini tertimbun material Semeru hingga 50 meter.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengatakan, kedua korban ditemukan dalam kondisi tewas di aliran Sungai Serayu, masing-masing di wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap.

"Yang laki-laki ditemukan di Sungai Serayu wilayah Banyumas dan yang perempuan di Cilacap," kata Berry kepada wartawan, Sabtu (18/12/2021).
tanpa identitas pada Sabtu (11/12/2021).

Jenazah keduanya kemudian diotopsi pada Senin (13/12/2021) sebelum dimakamkan di Desa Banjarparakan Rawalo.

"Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi Harisaputra)," kata Berry.

Polres Karawang dan Dinas Perhubungan Karawang menerapkan kebijakan ganjil genap di dua pintu tol itu sebagai uji coba.

Kasatlantas Polres Karawang Ajun Komisaris Polisi La Ode Habibi Ade Jama mengatakan, penerapan ganjil genap merujuk pada Instruksi Kementerian Perhubungan.

"Sesuai Instruksi Kemenhub, kebijakan ini merupakan upaya untuk mengantisipasi tingginya aktivitas perjalanan menggunakan kendaraan pribadi pada peringatan Natal dan tahun baru," ujar Habibi saat dihubungi, Sabtu (18/12/2021).

Penggerebakan berawal saat tim Ditreskrimsus Polda Jateng melakukan patolri cyber.

Petugas kemudian menemukan akun Instagram dengan nama @kangtau88 dan sebuah situs online bernama kangtau88.com yang menyediakan layanan beberapa bentuk judi online.

"Setelah melakukan pendalaman, polisi menggerebek TKP," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudus dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).

Dalam penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan tiga orang yang diduga menjadi dalang judi online tersebut.

Mereka adalah AC alias BEN pemiliki komputer yang didesain untuk mengoperasikan judi online. Kemudian, AW, dan MBMP selaku operatior judi online.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia, Fadlan Mukhtar Zain, Farida Farhan | Editor : Priska Sari Pratiwi, Reza Kurnia Darmawan, Candra Setia Budi)

https://regional.kompas.com/read/2021/12/19/062600678/-populer-nusantara-sejoli-tewas-yang-di-sungai-serayu-diduga-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke