Salin Artikel

Jembatan Desa di Nias Sudah Setahun Putus, 1.615 Warga Terisolasi

Jembatan itu menghubungkan empat desa menuju ibukota kabupaten.

Jembatan putus akibat dihantam luapan arus sungai yang deras.

Hal ini berdampak pada akses warga yang lumpuh dan menjadi terisolasi.

Jembatan gantung berkonstruksi besi itu sebenarnya merupakan satu-satunya akses bagi warga desa.

Saat ini, setiap kali ingin menyeberang, warga harus menggunakan sebuah rakit dan satu unit perahu kecil bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Warga setempat berharap pemerintah daerah atau pemerintah pusat segera membangun jembatan, sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.

"Kami dari warga Desa Desa Hiliaurifa Hilisamaetano berharap adanya perhatian pemerintah, terutama pemerintah daerah, agar dapat membangun kembali jembatan yang putus ini," kata Esterlina Laia kepada Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Warga setempat merasa takut dan waswas saat menggunakan rakit atau perahu, karena bisa terbalik dan terjadi kecelakaan.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Hiliaurifa Hilisimaetano, Berusaha Halawa.

Menurut dia, ada sebanyak 1.615 warga yang menjadi terisolasi akibat jembatan putus.

"Jembatan gantung berkonstruksi besi ini tahun lalu putus akibat banjir yang besar," ujar Berusaha Halawa, Kamis.

Padahal, jembatan ini baru dibangun pada 2019.

Saat itu, pembangunan jembatan menggunakan anggaran dari dana desa.

Berusaha berharap agar pemerintah segera memperbaiki kembali jembatan yang putus.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/16/205236178/jembatan-desa-di-nias-sudah-setahun-putus-1615-warga-terisolasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke