Salin Artikel

Pelni Siapkan 26 Kapal Hadapi Libur Nataru, Sesuaikan Aturan dengan Pemda

Vice Presiden Angkutan Penumpang PT Pelni Sukendro mengatakan, 26 kapal telah disiapkan menghadapi libur akhir tahun.

Selain armada, PT Pelni juga memastikan penerapan protokol kesehatan di kapal laut, seperti syarat vaksin dan tes Covid-19 bagi penumpang.

"Kami juga bekerja sama dengan instansi terkait, baik dari KKP, Kemenhub, dan Pemda, kita mengikuti aturan yang diterapkan daerah masing-masing," kata Sukendro saat berbincang di KM Awu, Waingapu, Rabu (15/12/2021).

Sesuaikan dengan aturan Pemda

Menurut Sukendro, sejumlah daerah mengeluarkan aturan berbeda saat libur akhir tahun.

Ia mencontohkan aturan Kota Pontianak, terkait syarat tes swab PCR kepada calon penumpang yang ingin memasuki wilayah itu.

Sementara, sejumlah daerah di Indonesia bagian timur menerapkan syarat tes cepat antigen bagi calon penumpang.

Sukendro menambahkan, PT Pelni telah menyinkronkan pemesanan tiket dengan aplikasi PeduliLindungi.

Hal itu memudahkan deteksi dini terhadap warga yang hendak membeli tiket.

"Jadi orang yang belum vaksin tidak bisa issued dan melanjutkan booking tiket, untuk rapid antigen sudah langsung tertulis di PeduliLindungi," kata dia.


Penerapan protokol kesehatan di kapal juga dilakukan sesuai standar. PT Pelni mengukur suhu tubuh sebelum calon penumpang naik ke kapal.

Para penumpang juga diminta menggunakan masker dan menjaga jarak di atas kapal.

"Karena banyak sekali ruang di atas kapal untuk bergerak sehingga protokol kesehatannya di atas kapal bisa terlaksana dengan baik," kata dia.

Sukendro menyebutkan, PT Pelni juga mengantisipasi lonjakan penumpang di sejumalh rute pada libur akhir tahun. Rute terpadat saat akhir tahun seperti Tanjung Priuk-Medan dan Batam-Medan.

"Jadi kami siapkan kapal kami mengulang perjalanannya menjadi lebih dari satu kali, rutenya Jakarta-Batam-Belawan-Batam-Belawan. Kita ulang dua kali karena daerah itu cukup padat," kata dia.

Sementara untuk daerah Indonesia bagian timur, PT Pelni juga mengantisipasi lonjakan penumpang pada rute Sorong-Ambon.

Bahkan, PT Pelni menyiagakan KM Tidar untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di rute tersebut.

Sedangkan daerah lain, PT Pelni telah mengatur tanggal keberangkatan, sehingga kapal-kapal bisa memasuki daerah tujuan penumpang sebelum 25 Desember.

Menurut Sukendro, terdapat lonjakan penumpang pada libur Nataru tahun ini dibandingkan 2020.

"Kalau lonjakan penumpang pada Desember ini, kami mengalami kenaikan dari 2020, itu sekitar 10 persen," kata dia.

Jumlah penumpang yang memanfaatkan jasa PT Pelni pada 2021, mencapai 35 persen dari total penumpang pada sebelum pandemi.

"2020 penumpang kita hanya di angka 1,7 juta. tapi di 2021 ini Insya Allah kita bisa mencapai 2 juta lebih," kata Sukendro.

Peningkatan penumpang terasa

Nakhoda Kapal Motor (KM) Awu Erivaldi RZ menambahkan, peningkatan penumpang yang diangkut KM Awu sangat terasa.

KM Awu berlayar dari Pelabuhan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menuju Pelabuhan Kalabahi, Alor, NTT.

Dalam perjalanannya, KM Awu yang berlayar dari Kotawaringin Barat singgah di Kota Surabaya, Bali, Bima, Waingapu, Kupang, dan Alor.

"Dari Pelabuhan Kumai sudah mulai terasa lonjakan penumpang, sekitar 10 persen. Dari Kumai rata-rata menuju NTT, seperti Waingapu, Ende, Kupang, dan Kalabahi," kata Erivaldi.


Menurutnya, penumpang paling banyak naik dari Pelabuhan Beno, Bali.

Dalam perjalanan dari Waingapu menuju Kupang, KM Awu yang memiliki kapasitas 1.000 penumpang itu membawa sekitar 900 orang.

"Paling banyak penumpang naik dari pelabuhan Bali, ada sekitar 50 persen, dengan tujuan Waingapu, Ende, Kupang, dan Kalabahi," kata dia.

Kepala Pelni Cabang Waingapu Saiful Fauzi menambahkan, sebanyak 235 penumpang menaiki KM Awu dari Waingapu pada Rabu (15/12/2021).

Rata-rata para penumpang itu menuju Kupang dan Alor untuk persiapan Natal. Biasanya, kata Saiful, rata-rata jumlah penumpang yang naik dari Waingapu sekitar 130 orang.

"Jadi warga dari Kupang yang rumahnya di Waingapu, pulang ke Kupang. biasanya 130 150, ini udah 235 orang," kata dia.

Menurutnya, KM Awu merupakan salah satu kapal favorit bagi masyarakat di NTT. P

ara penumpang mendapatkan sejumlah fasilitas di KM Awu, seperti makan sebanyak tiga kali sehari.

"Jadi dari Waingapu penumpang paling banyak di Awu. karena besar, bersih, terus dapat makan, itulah orang itu senangnya di situ. apalagi sekarang servis makanan bagus," kata Saiful.

Saiful memprediksi puncak arus balik akan mulai terasa pada awal hingga pertengahan Januari 2022.

"Di pertengahan Januari, di awal Januari sampai pertengahan. karena kalau tidak ada kapal ini bisa pakai KM Wilis, nanti kan ada ASDP, feri ada juga. itu nanti meningkatnya di situ," jelas Saiful.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/16/055608978/pelni-siapkan-26-kapal-hadapi-libur-nataru-sesuaikan-aturan-dengan-pemda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke