Salin Artikel

Kesaksian Warga saat Terduga Teroris Ditangkap di Palembang, Ada Kecurigaan Sejak Pagi

Seorang warga bernama Edo (33) mengatakan, penangkapan itu terjadi pada Senin (13/12/2021) siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Dikutip dari Antara, Selasa (14/12/2021), Edo bercerita, saat itu tiba-tiba ada suara ramai orang dari luar rumahnya.

Edo yang merupakan pemilik tempat cuci pakaian langsung mencari ke sumber keramaian.

Dari balik pagar rumah, Edo melihat sekelompok orang menyandang senjata api dan berpakaian sipil.

Kelompok bersenjata itu tiba-tiba mengepung seorang pria yang sedang melintas di ruas jalan tepat samping rumahnya.

"Orang yang ditangkap adalah seorang pria. Kemudian dia dibawa masuk ke dalam mobil minibus lalu pergi," kata Edo.

Edo menyampaikan kejadian itu hanya dilihatnya sesaat, sebab seorang pria bersenjata melarangnya untuk melihat.

Kendati demikian, ia meyakini pria terduga teroris yang ditangkap bukan warga asli sekitar tempat tinggalnya.

"Saya nggak bisa memastikan wajahnya. Sepertinya bukan orang sini," imbuh Edo.

Sementara itu, warga lain bernama Sri Maya (29) sudah mencurigai beberapa mobil minibus yang terparkir di ruas jalan sejak pagi. Sebab, mobil itu terparkir tapi tidak mematikan mesin kendaraan.

"Ada beberapa saya nggak tau persisnya. Ada mobil di dalamnya ramai orang parkir di pinggir jalan mesinnya terus menyala. Saya sempat curiga," kata Sri dikutip Antara.

Ketua RT 039/15 Zulkifli Anwar (50) membenarkan bahwa pria yang ditangkap memang bukan warga setempat. Dia pun mengaku tidak mendapat laporan baik dari kepolisian atau dari warga setempat jika ada warga di wilayahnya yang tertangkap.

"Jelas sepertinya bukan warga sini. Karena saya tahu betul dengan warga di sini," ujar Anwar lagi.

Awalnya warga mengira pria tersebut ditangkap terkait kasus pencurian yang sedang marak terjadi di wilayah tersebut.

Hingga akhirnya pada mala hari Anwar mendapat informasi dari berita bahwa pria yang ditangkap adalah terduga teroris yang sudah diintai sejak lama.

"Kalau melihat penangkapannya, seperti sudah sangat terencana. Tidak menyangka itu adalah teroris jaringan nasional. Ngeri juga, walau nggak tau dari mana aslanya ya jadi kami harus lebih berhati-hati lagi," ungkapnya.

Kemudian terduga teroris lain ditangkap di Jalan Bukit Baru 1, RT 004/006 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang. Penangkapan ini tak diketahui warga setempat.

Ketua RT 003.006 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 Iskandar Rabani mengatakan, ia baru tahu ada penangkapan saat anggota kepolisian mengunjungi rumahnya untuk mengambil barang-barang milik waga terduga teroris.

Barang bukti yang diambil berupa kompas petunjuk arah dan beberapa buku.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumsel Komisaris Besar Polisi Supriyadi mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Jalan Toman II berinisial FAS.

FAS merupakan satu dari empat terduga teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) yang ditangkap di Sumatera Selatan.

Terduga yang lain berinisial AI ditangkap Densus 88 di Jalan Lebung Permai, Talang Kelapa, Alang-alang Lebar, Palembang. Dia dikeahui sekaligus warga Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1.

Kemudian EK warga Jalan R. Soekamto Lorong Masjid, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 3, Palembang.

Terduga teroris keempat berinisial AR, ditangkap d Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuk Linggau II Timur, Kabupaten Lubuk Linggau.

"Benar mereka diduga teroris jaringan Jamaah Islamiah di Sumatera Selatan," kata Supriyadi.

Menurut Supriyadi, keempatnya sudah diintai anggota Densus 88 selama empat bulan. Penangkapan keempatnya merupakan hasil pengembangan dari peristiwa penangkapan sebelumnya di Jakarta.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/14/160633678/kesaksian-warga-saat-terduga-teroris-ditangkap-di-palembang-ada-kecurigaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke