Salin Artikel

Berpotensi Sebabkan Banjir, Wawali Surabaya Minta Kali Jelidro Dikeruk

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meninjau Kali Jelidro di Kecamatan Samikerep, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/12/2021).

Tinjauan itu dilakukan usai Kota Surabaya dilanda hujan disertai angin kencang pada Minggu (12/12/2021).

Cak Ji sapaan akrab Armuji mengaku ingin memeriksa saluran air agar tidak ada endapan yang berpotensi menyebabkan banjir saat hujan lebat.

"Kita telah mengambil tindakan persiapan dan pencegahan menghadapi anomali cuaca, akhir-akhir ini curah hujan juga tinggi. Saya akan memeriksa titik yang berpotensi menyebabkan banjir," kata Cak Ji saat meninjau Kali Jelidro, Senin.

Saat itu, Cak Ji memerintahkan Satgas PU agar segera melakukan pengerukan sedimentasi yang ada di Kali Jelidro.

Ia juga mengimbau kepada warga setempat untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar.

"Nanti setelah sedimennya dikeruk dan diangkut, saya mengimbau warga sekitar agar menjaga kebersihan sungai maupun saluran udara. Karena nanti kembali ke kita sendiri warga Surabaya," katanya.

Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya juga sudah menyiapkan 1.400 satgas PU untuk menangani banjir yang siaga selama 24 jam secara bergantian.


 

Tidak hanya itu, ia juga akan fokus untuk memperkuat personel di 62 rumah pompa.

"Saluran dilakukan normalisasi berkala dan rumah pompa disiagakan saat debit air melebihi ambang batas dan hujan turun," katanya.

Seperti diketahui, hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (12/12/2021).

Akibatnya, banjir terjadi di sejumlah titik, seperti Jalan Mayjend Sungkono, Manyar, Ngagel dan Ketintang.

Sejumlah pohon dilaporkan tumbang akibat angin kencang tersebut. Pohon tumbang itu terjadi di sejumlah ruas jalan utama Kota Surabaya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/13/191810778/berpotensi-sebabkan-banjir-wawali-surabaya-minta-kali-jelidro-dikeruk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke