Salin Artikel

Dari Ranu Pane hingga Mahameru, Ini 9 Spot yang Dilewati Menuju Puncak Gunung Semeru

Sementara 19 orang luka berat dan 19 warga luka ringan serta ribuan orang tinggal di pengungsian.

Gunung Semeru dinamakan dari kata Sumeru, pusat jagat raya pada kosmologi Hindu yang terletak di Jawa Timur.

Secara administrasi, Gunung Semeru masuk wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang. Gunung Semeru adalah gunung berapi tertinggi yang masih aktif di Pulau Jawa.

Selain itu. Merapi adalah gunung berapi ketiga tertinggi di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Jambi dan Gunung Rinjani di Lombok.

Semeru selama ini menjadi gunung yang wajib dikunjungi oleh para pendaki karena memiliki jalur pendakian yang menantang.

Di artikel Serba-serbi Semeru Serba Seru yang ditulis Cut Dwi Septiasari di Buku Soe Hok Gie...Sekali Lagi menjelaskan beberapa spot yang ada di sepanjang jalur pendakian sejauh 17 kilometer.

Berikut 9 spot di sepanjang rute menuju puncak Semeru yang dikenal dengan nama Mahameru:

Dahulu kala, lahan seluas 225 ha disewa seorang Belanda yang dikenal dengan nama Tuan Besar A Gisius yang membangun boerderij (pertanian dan peternakan) "de Semeroehoeve".

Gisius juga menjadi perwakilan dari Nederlandsch-Indische Vereeniging voor Bergsport (Perkumpulan Pendaki Gunung Hindia-Belanda). Gisius juga memiliki pondokan di Ranu Kumbolo dan di Arcopodo.

Saat Jepang datang, Belanda terusir dan keluarga Gisius tak diketahui keberadaannya.

Di barat Danau Kumbolo terdapat prasasti yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit yang menceritakan Mpu Kameswara untuk mencapai kesempurnaan diri

3.Pangonan Cilik

Pangonan cilik adalah padang rumput yang terletak di lembah Gunung Ayek-ayek. Nama pangonan adalah sebutan dari masyarakat sekitar karena mirip dengan padang penggembalaan ternak

Dari balik Gunung Kepolo, puncak Semru yang menyemburkan asap bisa dilihat dari Oro-oro Ombo.

5. Cemoro Kandang

Cemoro Kandang adalah hutan yang didominasi pohon cemara gunung dan tumbuhan paku-pakuan. Lokasinya berada di selatan padang rumput Oro-oro Ombo.

Kawasan ini memiliki topografi yang relatif datar dan sering ditemui kijang, mamali dan juga burung

6. Padang rumput Jambangan

Dari Cemoro Kandang, perjalanan dilanjutkan ke padang rumut Jambangan. Di lokasi ini terdapay flora jenis cemara, mentigi dan bunga edelwis.

Di Jambangan, puncak Mahameru terlihat jelas termasuk alur lahar berwarna perak di tebing puncak.

Lokasi ini menjadi tempat pendaki mempersiapkan diri menuju puncak Mahameru.

Kalimati adalah pdang rumput dengan tumbuhan semak dan hamparan edelwis seluas 20 ha. Kawasan ini dikelilingi hutan alam dan bukit rendah.

Di Kalimati juga terdapat sumber mata air. Lokasinya sekitar 1 km ke arah barat. Biasanya, sumber air ini biasa digunakan untuk Umat Hindu mengambil air suci pada pendakian Semeru.

Biasanya para pendaki akan transit di Arcapada. Di sini lah vegetasi terakhir yang ada di ketinggian 3.250 mdpl.

Di Arcapada terdapat dua buah arca kembar yang dalam Bahasa Jawa dinamakan dengan arco podo atau reco podo.

Belasan prasasti tanda berkabung untuk para pendaki yang meninggal di Semeru ada di Arcapada. Salah satunya adalah prasasti dari Soe Hok Gie dan Idhan Lubis yang meninggal 16 Desember 1969.

Namun tahun 2002, prasasti itu dipindahkan ke puncak Mahameru.

Dari Mahameru, pendaki bisa melihat pemandangan Kota Malang di sebelah barat. Di utara terlihat Gunung Kepolo dan pegunungan Tengger. Sementara sebelah timur terlihat Gunung Argopuro dan garis pantai selatan yan terlihat dari arah selatan Mahamaru.

Tak hanya itu. Di Mahameru, ada kepulan asap yang dilontarkan kawah Jongrang Seloko yang masih aktif.

Setiap 15-30 menit kawah itu akan meletuskan batuan vulkanik yang didahului dengan asap putih, kelabu sampai hutam yang mmbumbung tinggi antara 300-800 meter.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/12/060700678/dari-ranu-pane-hingga-mahameru-ini-9-spot-yang-dilewati-menuju-puncak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke