Salin Artikel

Haru Kapten Sanjoto Saat Kenang Masa Lalunya Mengawal Bung Karno

Meski telah berusia senja, dengan seragam kebanggannya, pengawal Bung Karno itu masih mampu berjalan walau harus dipapah.

Belum lama ini, Kapten CPM (purn) Sanjoto meghadiri acara Tribute to Bung Karno yang digelar di Kafe Warga Lokal, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam acara itu, Sanjoto diberikan foto kenang-kenangan saat Bung Karno berkunjung ke Tegal sebelum penumpasan DI TII Kartosoewirjo.

"Ini pada waktu tahun 1955, saat Bung Karno meninjau wilayah Kota Tegal. Karena dulu Bung Karno datang bersama Letkol Ahmad Yani pendiri Banteng Raiders disebuah desa Bulakamba. Satu Batalyon Banteng Raiders dalam waktu tidak lebih dari dua minggu pimpinan DI TII Kartosoewirjo dan pengikutnya ditangkap," cerita Sanjoto sembari terbata-bata.

Ada rasa haru ketika Sanjoto mengingat kenangan bersama founding father bangsa tersebut.

Dalam kunjungannya itu, Bung Karno meminta kepada pengawalnya untuk naik mobil terbuka agar bisa menyapa warga Kota Tegal.

"Inilah kunjungan bapak presiden ke Kota Tegal, saya jemput di Desa Losari perbatasan Jawa Tengah Jawa Barat," kata Sanjoto.

Inisiator Tribute to Bung Karno, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan kegiatan itu dinisiasi supaya ada perkenalan kembali tentang Bung Karno lewat sajian acara dan menghadirkan tokoh yang pernah mengawal Bung Karno.

"Tadi Pak Sanjoto menceritakan kepada kita betapa hebatnya Bung Karno, selain itu dalam acara ada pembacaan puisi tentang Bung Karno. Tadi para undangan saat mendengarkan puisi Bung Karno, kemudian ada keinginan untuk mencari browsing di internet tentang Bung Karno secara lebih dalam," kata politikus PDI-P itu.


Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini berharap persembahan untuk Bung Karno tersebut tidak hanya berhenti sampai di acara tersebut saja.

"Ini semacam pemantik untuk orang terus menerus di dalam keputusannya atau proses pertimbangannya selalu mencari referensi ajaran Bung Karno," sambungnya.

Agustina menambahkan ada waktu di mana pemerintah pernah melarang ajaran Bung Karno beredar.

Pihaknya akan mulai lagi memperkenalkan Bung Karno kepada publik khususnya generasi muda.

"Nah sekarang setelah kita dibebaskan untuk membaca apa saja mari kita kembali menggali ajaran beliau dan mengenal lebih detail tentang Bung Karno supaya dalam mengisi kemerdekaan ini kita sebagai generasi muda tidak keliru jalan karena berpedangan dan berpedoman pada ajaran Bung Karno. Ajaran yang salah satunya dilihat adalah gotong royong," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/11/115419978/haru-kapten-sanjoto-saat-kenang-masa-lalunya-mengawal-bung-karno

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke