Salin Artikel

Cerita Warga Makassar Korban Banjir, Kali Ini Parah, Baru Terjadi Setelah 11 Tahun

MAKASSAR, KOMPAS.com – Setelah banjir di Kota Makassar surut, sebanyak 6.102 orang pengungsi kembali ke rumahnya masing-masing, Jumat (10/12/2021).

Pemerintah Kota Makassar mencatat jumlah pengungsi sebanyak 6.102 orang yang tersebar di 58 titik pengungsian hingga Kamis, (9/12/2021).

Namun, semua pengungsi mulai kembali ke rumahnya masing-masing secara bertahap.

Dari pantauan di lapangan, tidak ada lagi genangan air di jalanan maupun di pemukiman warga.

Namun, warga mulai membersihkan rumah-rumah mereka setelah terendam banjir hingga 1 meter lebih.

Selain itu juga, banyak perabot milik warga rusak setelah terendam banjir.

Zulkifli Gaffar warga Kompleks Tanjung Alya Regency, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, mengatakan, banjir yang melanda Kota Kota Makassar ini terbilang parah.

Sebab, sejak 2010 rumah yang dibelinya baru kali ini dilanda banjir.

“Baru kali ini banjir di sini. Biarpun daerah lain banjir hingga di kabupaten lainnya juga banjir, rumahku tidak pernah banjir karena berada di tepi pantai dan di muara sungai. Namun, kali ini, banjir ini berasal dari luapan sungai yang berada di muara,” kata dia.

Zulkifli menuturkan, saat air mulai menggenangi jalanan, dirinya membawa istri dan anaknya mengungsi ke rumah keluarganya yang tidak kebanjiran.

Namun, saat pulang kembali ke rumahnya, air sudah masuk rumah hingga ketinggian sekitar 50 sentimeter.

“Air sudah masuk saat saya pulang kembali ke rumah. Tapi, semua barang-barang sudah terendam seperti peralatan elektonik, tempat tidur dan lainnya. Ya, pasrah lah. Mau bagaimana lagi, kalau semua perabot dan peralatan elektronik sudah rusak,” kata dia.

Salah seorang warga Kecamatan Manggala, Yanti mengungkapkan hal senada.


Meski hujan sudah reda, namun air terus meninggi hingga akhirnya dia beserta keluarganya yang lain terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.

“Untung ada tim SAR Gabungan yang datang mengevakuasi warga yang kesulitan keluar dari banjir. Alhamdulillah, informasi yang didapat tidak ada korban jiwa akibat banjir ini. Namun, seluruh perabot di rumahnya rusak setelah terendam banjir. Untung ada juga bantuan makanan di tempat pengungsian,” tutur dia.

Sebelumnya telah diberitakan, selama tiga hari diguyur hujan lebat sejak Minggu (5/12/2021) hingga Selasa (7/12/2021), Kota Makassar dilanda banjir hingga ketinggian 1 meter di jalan raya maupun di kawasan pemukiman penduduk.

Bahkan, waduk hingga kanal yang berada di tengah kota meluap.

Banjir yang melanda Kota Makassar terjadi di 6 kecamatan yakni Biringkanaya, Manggala, Tamalanrea, Panakukang, Tamalate, dan Rappocini.

Warga mulai mengungsi sejak hari Selasa (7/12/2021) sebanyak 3.206 orang dari 34 titik pengungsian.

Pengungsi terus bertambah pada hari Rabu (8/12/2021) sebanyak 4.809 orang dari 55 titik pengungsian.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/10/214712778/cerita-warga-makassar-korban-banjir-kali-ini-parah-baru-terjadi-setelah-11

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke