Polisi Janji Fokus Tangani Kasus Ibu Muda Diperkosa 4 Pria daripada Laporan Terduga Pemerkosa

Ia yang melaporkan kejadian nahas yang menimpanya malah dilaporkan balik oleh dua terduga pemerkosanya dengan dalih pencemaran nama baik. 

Dua terduga pemerkosa yang melaporkan balik korban ke Polres Rohul,  yakni A dan M, beralasan mereka tidak memerkosa korban.

Laporan terduga pemerkosa atas korban ZU sudah diterima oleh Polres Rohul.

Polisi fokus tangani kasus pemerkosaan ibu muda oleh 4 pria

Terkait korban dilaporkan balik ke Polres Rohul, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Sunarto menyatakan bahwa polisi saat ini fokus pada penanganan kasus pemerkosaan terhadap korban.

"Kami fokus tangani kasus pemerkosaan ini," tegas Sunarto saat diwawancarai Kompas.com dalam konferensi pers di Mapolda Riau, Kamis (9/12/2021) malam.

Ia mengatakan, penyidikan kasus pemerkosaan ibu muda itu sudah dan sedang berlangsung.

1 pelaku ditangkap, 3 terduga lain diperiksa

Satu pelaku sudah ditangkap, yakni AR alias DK, dan berkasnya telah dilimpahkan ke kejaksaan. Hanya saja, berkas tersebut sempat dikembalikan oleh jaksa ke polisi untuk dilengkapi.

Untuk tiga terduga pelaku lagi, Sunarto mengatakan saat ini masih dalam proses pembuktian.

"Saat ini masih dalam proses pembuktian para pelaku yang terlibat. Kasus tersebut saat ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau dan tim. Dalam tim ini tetap ada kesertaan dari Polres Rohul," sebut Sunarto didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan.

Saat ini, tambah Sunarto, ketiga terduga pelaku masih diperiksa dan didalami keterangannya.

Sebagaimana diberitakan, seorang ibu muda berinisial ZU (19) mengaku diperkosa empat orang pria di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rohul.

Korban mengaku diperkosa berulang kali oleh pelaku sejak Agustus 2021.

Keempat pelaku merupakan teman dari suaminya, S (28).

Korban mengaku sempat diancam dengan menggunakan pisau supaya tidak buka suara kepada suami ataupun pada orang lain.

Bahkan, korban juga mengaku bayinya yang berusia dua bulan dibanting oleh tersangka AR alias DK, hingga bayi itu meninggal dunia.

Kasus pemerkosaan itu akhirnya dilaporkan korban ke Polsek Tambusai Utara.

Namun, sejak kasus itu dilaporkan, polisi hanya menangkap satu orang pelaku. Polisi menyebut korban saat itu hanya melaporkan satu pelaku.