Salin Artikel

Fakta Lengkap Video Viral Polisi dan Bhayangkari Gadungan, Pelaku Wanita Ternyata Tertipu Satpam, Akhirnya Minta Maaf

Rupanya mereka merupakan warga sipil dan telah memohon maaf. Berikut duduk perkara hingga permintaan maaf keduanya.

Viral di Tiktok

Video berdurasi 18 detik itu diunggah akun tiktok @ratnawulan303. Pria dalam video itu mengenakan pakaian polisi berpangkat inspektur satu. Sementara si pria mengenakan pakaian bhayangkari.

Video keduanya diunggah ulang beberapa akun media sosial dan video itupun menjadi viral.

"Kacang ijo memang bergizi, tapi cokelat lebih nyaman bikin tenang di hati lagi," ujar wanita dalam video yang kemudian viral itu.

Diamankan polisi

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, pria dan wanita dalam video itu diamankan di wilayah Cikampek pada Senin (6/12/2021) malam. Keduanya merupakan warga sipil.

Pria tersebut berinisial RA (36) warga Rengasdengklok dan bekerja sebagai petugas pengamanan gudang. Sedang yang perempuan berinisial RW (28), warga Cikampek, pegawai swasta.

"Iya (polidi) gadungan. Ternyata bukan anggota Polri termasuk si perempuan bukan bhayangkari," kata Aldi di Puskesmas Karawang Kota, Selasa (7/12/2021).

Tak tahu si pria polisi palsu dan meminta maaf

Kepada polisi, RW mengaku tak mengetahui jika RA bukan polisi. Hal itu selaras dengan pengakuannya pada video permintaan maafnya.

"Saya meminta maaf kepada kepolisian atas video yang saya buat menggunakan baju bhayangkari, dikarenakan saya tidak mengetahui pria yang di sebelah saya adalah polisi palsu dan menggunkaan seragam yang palsu. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan. Sekali lagi saya meminta maaf," ujar RW dikutip dari video permintaan maafnya.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono membenarkan jika RW tidak tahu jika RA polisi palsu.

"Dari hasil penyelidikan, si perempuan sebenarnya sudah curiga sejak dua minggu lalu dan meminta jujur jika bukan anggota Polri. Namun si pria tetap kekeuh dirinya anggota (Polri)," kata Aldi.

Aldi menyebut baju polisi tersebut dibeli secara online. Sedang keduanya mengaku teman dekat yang kenal sejak Oktober 2021 melalui media sosial. Video tersebut diambil di sebuah studio foto.

"Mengaku (membuat konten) bukan untuk preewed, hanya untuk senang - senang saja," ucap Aldi.


Kasus tidak diproses hukum

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menuturkan, RA dan RW tidak diproses hukum karena sudah membuat permohonan maaf.

“Tidak ada pasalnya. Korbannya polisi dan mereka sudah minta maaf (ke polisi),” kata Oliestha ketika Rabu (8/12/2021).

Setelah video keduanya viral, kata Oliestha, Polsek setempat telah mengecek apakah ada korban pemerasan atau penipuan. Namun selama RA mengenakan mengaku polisi tersebut belum ditemukan melakukan hal tersebut.

"Jadi seragam itu oleh pelaku nggak pernah dipakai buat memeras, menipu orang," katanya.

Akan tetapi, pihak kepolisian tetap melakukan rekam sidik jari dan identitasnya. Hal ini dilakukan jika kemungkinan ada korban yang melapor.

"Tidak menutup dikemudian hari apabila ada korban yang melaporkan kerugian kami siap proses kembali. Berhubung tidak ada korban yang menyerahkan sesuatu kepada pelaku, maka tidak dapat kami pidana," kata Oliestha.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/10/094603778/fakta-lengkap-video-viral-polisi-dan-bhayangkari-gadungan-pelaku-wanita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke