Tak Ada Penyekatan Jalan Saat Libur Nataru, Kota Blitar Andalkan Posko PPKM Tingkat RT/RW

Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Blitar Toto Robandiyo mengatakan, posko di tingkat RT dan RW diandalkan mengawasi warga dari luar daerah.

"Selama ini posko-posko itu kan tetap aktif, tidak boleh lengah melakukan pengawasan," ujar Toto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Menurutnya, pengawasan yang dilakukan posko tingkat RT dan RW akan lebih efektif karena posisinya bersinggungan langsung dengan masyarakat.

"Kami menilai ini akan lebih efektif karena posko-posko itu ada paling dekat dengan masyarakat. Masuknya warga luar daerah lebih mudah terdeteksi oleh posko di tingkat bawah," ujarnya.

Namun, Toto belum dapat memastikan ketentuan seperti apa yang akan diberlakukan kepada warga luar daerah yang masuk ke Kota Blitar saat libur Natal dan Tahun Baru.

Ia juga belum dapat menjawab apakah akan diberlakukan wajib lapor atau karantina bagi warga luar daerah.

"Kita tunggu dulu Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) seperti apa teknisnya," tambahnya.

Toto juga membenarkan kemungkinan pembatasan jam malam untuk kegiatan masyarakat, yakni maksimal hingga pukul 21.00 WIB.

Ditemui terpisah, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudi Hery Setiawan mengatakan, selama libur Natal dan Tahun Baru tidak ada penyekatan jalan, baik dari perbatasan Blitar maupun di dalam area Kota Blitar.

"Tidak ada penyekatan. Kami akan fokus ke penguatan PPKM Mikro di tingkat RT dan RW," ujar Yudi kepada wartawan, Kamis.

Menurut Yudi, kemungkinan akan ada opsi mewajibkan karantina bagi warga luar daerah yang masuk ke wilayah Kota Blitar.

"Nanti RT dan RW koordinasi dengan Satgas di tingkat kecamatan," ujarnya.

Selama libur Natal dan Tahun Baru, polisi akan membangun tiga pos pengamanan di Kota Blitar dan pos pengecekan di perbatasan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri.

"Kita ada check point di daerah Togokan tapi bukan penyekatan," ujarnya.