Salin Artikel

Kesaksian Ibu Hamil Saat Banjir di Lombok Barat, Lari dengan Susah Payah, Tak Bisa Selamatkan Barang dari Rumah

Saat beraktivitas di dalam rumahnya, banjir menerjang rumah Novita secara seketika pada Senin (6/12/2021).

Saat itu, ungkap Novita, waktu menunjukkan pukul 07.00 Wita.

Beruntung, sebelum air meninggi, Novita berhasil berlari dengan susah payah karena kondisi hamil.

"Air itu cepat sekali naik, dari arah sungai, dan langsung saya menyelematkan menuju  ketinggian," kata Novita saat ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian di rumah keluarga.

Tak bisa selamatkan barang berharga

Novita menuturkan, barang-barang berharganya tidak dapat diselamatkan.

Sebab, air meninggi dalam waktu yang singkat.

"Tidak sempat saya selamatkan barang-barang, komputer, tablet, HP, barang-barang pakaian, motor semua terendam," ungkap Novita.

Novita menjelaskan, saat ini sang suami sedang melakukan evakuasi untuk mencari barang-barang yang bisa diselamatkan dari banjir.

Selain Novita, Masri warga Desa Batulayar Induk menuturkan hal yang sama.

"Air masuk sampai ke lantai rumah, tapi kami berhasil menyelamatkan barang-barang, seperti kasur kami berhasil diamankan, daerah saya lumayan berada di dataran tinggi" kata Masri.

Menurutnya, saat ini kondisi air mulai surut. Warga pun mulai membersihkan rumah.

"Alhamdulillah air sudah turun, kita sekarang bersih-bersih, dan sudah mulai menata ruangan," kata Masri.

Akibatnya ada 4 orang meninggal dan 6 orang lainnya luka-luka.

"Meninggal dunia 4 orang (asal) Desa Batulayar Barat, dan luka-luka sebanyak 6 orang," ungkap Pembina Utama Muda BPBD NTB Sahdan, dalam keterangan tertulis.

Adapun jumlah kerusakan fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, kesehatan dan peribadatan masih dalam proses pendataan.

Sahdan menjelaskan, banjir terjadi akibat hujan dengan instensitas sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Pulau Lombok sejak hari Minggu (5/12/2021) sampai hari Senin (6/12/2021) pukul 09.00 Wita.

Dari kejadian tersebut, setidaknya ada ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak.

Rinciannya, sekitar 45 KK di Desa Kekait, Lingkungan Wadon 12 KK, BTN Bhayangkara 200 KK, BTN Pondok Pesela125 KK, dan Lingkungan Taman Sari 15 KK.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/06/175431878/kesaksian-ibu-hamil-saat-banjir-di-lombok-barat-lari-dengan-susah-payah-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke