Salin Artikel

Update Bencana Erupsi Gunung Semeru, 13 Korban Jiwa dan Evakuasi Terkendala Medan

KOMPAS.com - Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, terjadi Sabtu (4/12/2021) pada pukul 15.00 WIB. 

Akibatnya, berdasar data sementara, 13 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

Selain itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawai menjelaskan, ada sepuluh orang Dusun Curah Kobokan yang terjebak. Upaya evakuasi terkendal kondisi medan pasca-erupsi Gunung Semeru.

"Sepuluh orang masih belum bisa dievakuasi karena lokasinya agak sulit, mobil tidak masuk lokasi karena lumpur sampai lutut," kata Wakil Bupati, yang biasa disapa Bunda Indah, dilansir dari Antara.

Indah mengatakan, saat ini petugas berkoordinasi dengan komunitas pengguna Jeep untuk melakukan evakuasi korban tersebut.

Dirinya uga berharap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter agar mempercepat proses evakuasi warga yang posisinya sulit untuk ditembus melalui jalur darat.

Ratusan warga mengungsi

Saat ini, berdasar data pemerintah Kabupaten Lumajang, saat ini sekitar 300 warga Dusun Curah Kobokan sudah mengungsi di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Dusun Curah Kobokan termasuk wilayah paling parah terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.

"Hampir semua rumah hancur di Curah kobokan, sebagian besar (warganya) mengungsi di Balai Desa Penanggal," katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari menjelaskan, per Minggu (5/12/2021) pukul 06.20 WIB, terdapat 13 korban jiwa akibat bencana erupsi Gunung Semeru.

Namun, dari 13 korban itu baru dua jenazah yang berhasil teridentifikasi. 

"Itu yang teridentifikasi baru dua orang atas nama Poniyim 50 tahun, dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Pawon Riyono," kata Abdul dikutip dalam tayangan KompasTV, Minggu.

"Jadi 13 orang korban ini merupakan update langsung dari lapangan dari Bapak Kepala BNPB," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/05/120327078/update-bencana-erupsi-gunung-semeru-13-korban-jiwa-dan-evakuasi-terkendala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke