Salin Artikel

Sempat Ditunggangi Lucinta Luna, Lumba-lumba di Dolpin Lodge Bali Mati, Diduga Kurang Gizi karena Dieksploitasi

Video Lucinta Luna menunggangi lumba-lumba tersebut viral pada April 2021. Video itu direkam di Dolphin Lodge Bali yang berada di kawasan Pantai Mertasari, Denpasa.

Setelah video tersebut viral, Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE), BKSDA Bali, Bareskrim Polri dan jajaran Polda Bali melakukan evakuasi terhadap lumba-lumba milik PT Piayu Samudra Loka tersebut pada Selasa (27/4/2021).

Dikutip dari Tribun Bali, Kasi Konservasi Wil 1 BKSDA Bali, Sumarsono mengatakan PT Piayu Samudra Loka hanya memiliki ijin konservasi yang lokasinya di Jembrana.

Namun mereka melanggar hal tersebut dengan melakukan pertunjukan di luar lokasi konservasi.

Total ada tujuh lumba-lumba yang dievakuasi ke Taman Benoa Bali Exotic yang memiliki fasilitas serta izin. PT Piayu Samudra Loka hanya memiliki ijin konservasi yang lokasinya di Jembrana.

Namun mereka melanggar hal tersebut dengan melakukan pertunjukan di luar lokasi konservasi.

Ia menambahkan per 15 April 2021 tempat tersebut sudah ditutup dan tidak boleh ada aktivitas apapun. Sementara itu, untuk aktivitas pertunjukan telah dimulai sejak 2018 lalu.

Saat itu kegiatan sempat diijinkan dua tahun, tapi izin tersebut telah habis tahun 2019 serta tidak diperpanjang.

“Dan memang tidak diperpanjang dan didorong pindah ke tempat konservasi induk. Ini karena banyak masukan dari masyarakat bahwa kalau bisa lumba-lumba tidak dibawa ke mana-mana dan dilakukan di satu tempat saja dan tak dibawa keliling. Peraturan sekarang memang tak bisa keliling dan harus menetap,” katanya.

"Saya enggak baca hasil nekropsi/otopsinya. Tapi yang jelas mati bukan karena dibunuh. Wong sudah kami rawat intens, kami sayang-sayang, kami pantau," kata Sumarsono saat dihubungi, Senin (29/11/2021).

Ia menjelasakan saat evakuasi pada April lalu, tujuh ekor lumba-lumba memang sudah dalam kondisi tak sehat.

Hal itu terlihat dari warna matanya yang kekuningan sehingga diduga menderita penyakit hepatitis akut.

Penyakit itu diderita lumba-lumba selama masih berada di Dolphin Lodge Bali.

"Dolphins yang kami sita sebagian sudah dalam kondisi tidak sehat karena sudah habis-habisan dieksploitasi oleh pemilik lama secara berlebihan," kata dia.

"Ditunggangi Lucinta Luna dan kawan-kawan, kurang gizi atau kurang makan karena pengunjung sepi akibat pandemi, dan tidak pernah dicek kesehatan. Sehingga ketika kami rampas ada beberapa yang sakit," lanjutnya.

Ia mengatakan jika lumba-lumba itu dibiarkan di tempat konservasi yang lama, pihaknya khawatir eksploitasi terhadap mamalia itu akan kembali terjadi.

Meski saat disita BKSDA, Sumarsono juga tak bisa memastikan kondisi lumba-lumba dapat pulih seperti semula.

Ia pun menepis adanya informasi yang mengatakan lumba-lumba hasil sitaan itu dijual ke pasar.

"Itu kan (lumba-lumba) aset negara. Tapi gimana lagi, wong dari awal disita sudah sakit," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ach. Fawaidi | Editor : Priska Sari Pratiwi), Tribun Bali

https://regional.kompas.com/read/2021/11/30/165100378/sempat-ditunggangi-lucinta-luna-lumba-lumba-di-dolpin-lodge-bali-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke