Salin Artikel

Seorang Nelayan dengan Gejala Epilepsi Ditemukan Tewas Tenggelam di Laut

Sebelum ditemukan tewas, nelayan yang diketahui bernama Januis Leleury ini sempat dinyatakan hilang setelah pergi melaut pada Senin malam (29/11/2021).

Penyakit epilepsi

Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari mengatakan, dari keterangan keluarga, korban diketahui memilkiki riwayat penyakit epilepsi.

“Korban diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi. Keluarga dan masyarakat sekitar berusaha mencari di sekitar area pelabuhan namun korban terlihat terlihat sudah tenggelam,” kata Mustari kepada wartawan, Selasa.

Menurut Mustrai, setelah mendapatkan laporan kejadian itu dari keluarga korban, tim SAR langsung bergerak mencari korban di lokasi tempat korban mencari ikan.

“Setelah mendapat laporan kita langsung ke lokasi pencarian untuk mencari korban,” ujarnya.

Ditemukan tewas

Mustari mengaku tim yang dikerahkan ke lokasi pencarian kemudian melakukan penyelaman.

Tim akhirnya menemukan jasad korban di dasar laut pada kedalaman 25 meter, setelah sekitar dari satu jam melakukan pencarian.

“Dengan metode penyelaman korban berhasil di temukan oleh Tim Rescuer Basarnas Ambon di kedalaman 25 meter dalam kondisi meninggal dunia. Korban berhasil dievakuasi ke permukaan dan langsung bawa menuju rumah duka di Desa Tawiri Kota Ambon," katanya.


Setelah korban ditemukan, tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi jasad korban dengan menggunakan Rescuer Car Type 1.

Adapun tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian korban yakni tim Basarnas Ambon, TNI AU, Polsek Bandara dibantu masyarakat setempat.

“Dengan penemuan jasad korban itu maka operasi pencarian dinyatakan selesai,” kata Mustari.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/30/144706878/seorang-nelayan-dengan-gejala-epilepsi-ditemukan-tewas-tenggelam-di-laut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke