Salin Artikel

Mensos Kunjungi Kakak Adik di Jember yang Derita Mikrosefalus, Beri Sejumlah Bantuan

Kedatangan rombongan Mensos di kediaman kedua anak tersebut langsung disambut kedua orangtua mereka, Syaiful Sayidi dan Maryam.

Normal saat dilahirkan, lalu alami mikrosefalus

Saat lahir, kakak adik Rudi dan Rosidi dalam kondisi normal.

Namun, dalam perkembangannya, terjadi kelainan pada ukuran kepala yang mengecil.

Kedua anak ini juga mengalami gangguan kemampuan motorik dan kognitifnya.

Mensos Risma memberikan bantuan untuk kebutuhan kesehatan, bantuan ekonomi, dan aksesibilitas, yakni mengirimkan kursi roda yang dirancang khusus untuk sang adik.

Sebab, kondisi sang adik tidak bisa berjalan dan memiliki pandangan matanya terbatas sehingga terpaksa harus digendong.

“Kalau tidak dibantu dengan kursi roda, orangtuanya tidak bisa beraktivitas normal. Karena itu, kami memberikan bantuan alat, nanti masih harus kita sesuaikan, kita akan buat kursi khusus yang sesuai sehingga bisa lebih nyaman untuk anak,” kata Risma.

Terapi hingga asupan nutrisi

Kemensos juga akan mengoordinasikan dengan pihak terkait agar kedua anak tersebut dapat diberikan terapi dan obat-obatan.

Selain itu, untuk meningkatkan fungsi otak, mereka akan diberikan nutrisi.

“Untuk nutrisi, kami sudah koordinasi dan konsultasi dengan ahli gizi maupun dokter apa yang bisa diberikan untuk dua anak ini. Yang satu sepertinya hiperaktif. Tadi sudah komunikasi dengan dokter untuk diberikan fasilitas obat-obatan supaya hiperaktif agak turun. Kami juga akan koordinasikan pemenuhan asupan nutrisi untuk otak," Jelas dia.


Bantuan nutrisi berupa obat-obatan untuk kedua anak tersebut akan dikirimkan setiap bulan.

Di lain pihak, pemenuhan nutrisi juga akan disinergikan dengan bantuan stimulus untuk meningkatkan pendapatan ekonomi.

Untuk itu, Mensos Risma memberikan bantuan berupa ayam petelur dan ikan lele.

“Asupan nutrisi sifatnya harus berkelanjutan. Kami berikan untuk bantuan stimulan berupa ayam petelur yang setiap hari bertelur, sebanyak 20 ekor ayam dan ikan lele. Nanti kalau berlebih bisa dijual,” papar dia.

Bantuan nutrisi diberikan berupa bantuan makanan bergizi, seperti madu, susu, keju, multivitamin, minuman bernutrisi, beras, dan minyak goreng.

Bantuan logistik berupa diaper, peralatan kebersihan seperti pasta gigi, sikat gigi, sabun, pakaian anak, dan bantuan aksesibilitas berupa kursi roda elektrik satu unit.

Bantuan senilai total Rp 12.479.716 tersebut merupakan kontribusi dari Balai Mahatmya Bali dan Balai Soeharso Surakarta.

Wakil Bupati Jember M Balya Firjaun Barlaman menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan bantuan Kemensos.

Dia menilai, bantuan berupa ayam petelur dan lele sangat bermanfaat menunjang perekonomian dan kebutuhan nutrisi dari kedua anak itu.

“Kemudian stimulan yang diberikan yang bisa berkembang seperti ayam petelur kalau diberikan telur nanti bisa rusak. Makanya, tadi diberikan ayam ini sangat produktif, kami sangat apresiasi sekali kepada perhatian dari Ibu Mensos,” ujar dia.

Pemkab Jember memastikan akan rutin melakukan monitoring kondisi dan kebutuhan yang diperlukan, serta membantu proses perawatan dan pengobatan kedua anak tersebut.

"Untuk sehari-hari nanti Pak Kepala Desa untuk memberikan laporannya bagaimana perkembangannya. Kemudian diminta agar membujuk mereka untuk bisa ini terbuka open mind karena tadi memang betul-betul tidak mau dibawa ke rumah sakit," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/29/100812278/mensos-kunjungi-kakak-adik-di-jember-yang-derita-mikrosefalus-beri-sejumlah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke