Salin Artikel

Petani Blitar Temukan Granat Nanas Aktif Saat Mencangkul Ladang

Warga bernama Sudarsono di Desa Olak Alen, Kecamatan Selorejo itu tak sengaja mengeluarkan granat nanas dari timbunan tanah di ladang menggunakan cangkulnya.

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, Sudarsono menemukan granat nanas yang sudah berkarat itu saat mencangkul ladang.

"Keterangan dari warga itu, dia sedang mencangkul ladang untuk persiapan penanaman ketela pohon," ujar Udiyono saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu malam.

Curiga dengan apa yang ditemukan, Sudarsono melaporkannya ke Polsek Selorejo dan selanjutnya diteruskan ke Polres Blitar.

"Polres Blitar melaporkan temuan ini ke Polda Jatim dan direspons cepat dengan mengirimkan tim dari Unit Jibom Gegana langsung ke TKP (lokasi temuan)," kata Udiyono.

Proses evakuasi oleh empat orang personel Unit Jibom (penjinak bom) Polda Jatim, kata dia, dilakukan Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Masih aktif

Berdasarkan pemeriksaan di lokasi temuan, kata Udiyono, pin dari granat nanas tersebut sudah terlepas dari tempatnya.

Meski sudah berkarat, kata dia, granat tangan itu masih dapat meledak jika terjadi benturan keras padanya.

"Karena itu kita datangkan Unit Jibom Polda Jatim, karena memang cukup berbahaya. Beruntung tidak terjadi ledakan dan sepertinya granat itu tidak terkena cangkul warga," terangnya.


Granat nanas itu diduga merupakan senjata militer pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia.

Menurutnya, proses evakuasi berjalan lancar dan hanya berlangsung sekitar 10 menit.

"Granat nanas dibawa ke markas Gegana Brimob, Polda Jatim di Surabaya," ujarnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/11/27/195653878/petani-blitar-temukan-granat-nanas-aktif-saat-mencangkul-ladang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke