Salin Artikel

Tanggul di Lamongan Kembali Ambrol, Puluhan Rumah dan Ratusan Hektar Tambak Terendam

LAMONGAN, KOMPAS.com - Debit air tinggi yang diakibatkan hujan lebat di wilayah Kabupaten Lamongan, kembali membuat tanggul penahan air Sungai Plalangan ambrol.

Imbasnya, air bah menggenangi permukaan jalan, puluhan rumah, serta tambak milik warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Mugito mengatakan, tanggul penahan air Sungai Plalangan yang ambrol berada di Desa Tambakploso, Kecamatan Turi.

Tanggul diketahui tidak lagi kuat menahan derasnya air sungai dan kemudian ambrol, pada Jumat (26/11/2021) malam.

"Tanggul yang ambrol itu sebelumnya sudah sempat ambrol, dan sebenarnya sudah kami lakukan penanganan darurat. Tapi derasnya air yang menggerus akhirnya membuat tanggul kembali ambrol, lebih parah dari sebelumnya, kali ini sekitar 5 sampai 6 meteran (tanggul yang amblas)," ujar Mugito saat dikonfirmasi, Sabtu (27/11/2021).

Ambrolnya tanggul tersebut membuat puluhan rumah dan ratusan hektare tambak milik warga terendam air termasuk permukaan jalan desa setempat turut tergenang dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

Air mulai menggenangi perkampungan Dusun Gabus, Desa Tambakploso, Kecamatan Turi, Sabtu pagi.

"Hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir, membuat debit air sungai meningkat. Kami berharap, warga juga siap siaga dan memahami cuaca yang terjadi. BPBD akan terus berupaya sekuat tenaga untuk membantu, sebisa mungkin meminimalisir dampak yang terjadi," kata Mugito.

Sementara itu, Kepala Dusun Gabus Subintoro mengatakan, air bah yang merendam perkampungannya tidak hanya merendam permukaan jalan dan puluhan rumah. Namun juga ratusan hektar tambak, yang rata-rata baru saja ditebar benih ikan oleh pemiliknya.

"Sekitar ratusan hektar tambak yang kebanjiran, rata-rata baru dimasukkan benih ikan," tutur Subianto.

Atas peristiwa yang terjadi, Subianto memperkirakan kerugian yang harus ditanggung para petani tambak mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Karena dipastikan bibit ikan yang baru ditebar bakal ikut hanyut bersamaan banjir yang terjadi.

"Sebelumnya tanggul sudah sempat jebol sekitar dua minggu lalu, dan kini kembali jebol. Tanggul sama tapi di titik yang lain," ucap Subiantoro.

Selain di Desa Tambakploso, banjir akibat luapan air sungai kembali melanda Desa Balun yang juga berada di Kecamatan Turi. Di mana air dari luapan aliran sungai yang berada di Desa Balun, membuat permukaan jalan desa setempat tergenang.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/27/111016578/tanggul-di-lamongan-kembali-ambrol-puluhan-rumah-dan-ratusan-hektar-tambak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke