Pasutri di Nganjuk Nekat Seberangi Sungai, Suami Selamat, Istri Hilang Terseret Arus

Dalam insiden ini Slamet berhasil selamat, sementara istrinya yakni Jamikem terseret arus sungai. Kini Jamikem masih dalam proses pencarian.

Nekat seberangi sungai

Kasi Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto mengatakan, insiden maut ini terjadi Kamis (25/11/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Slamet dan Jamikem nekat menyeberangi sungai sepulang dari memupuk ladang jagung di hutan setempat.

“Kejadiannya sekira jam 15.30 WIB, dilaporkan sekira jam 16.15 WIB,” jelas Supriyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (26/11/2021).

Hanya suami yang bisa diselamatkan

Saat kejadian, lanjut Supriyanto, wilayah Rejoso diguyur hujan deras sejak pukul 14.00 WIB.

Kendati demikian, Slamet dan Jamikem beserta seorang warga lainnya yakni Sunardi (43) nekat menyeberangi sungai.

“Saudara Sunardi dapat menyeberang dengan selamat,” tutur Supriyanto.

Namun saat Slamet dan Jamikem menyeberang bersamaan, tiba-tiba arus sungai meningkat.

Mengetahui hal itu Sunardi berinisiatif menolong pasutri tersebut, tapi hanya Slamet yang dapat diselamatkan.

“Sedangkan korban (Jamikem) terbawa arus dan tenggelam,” ungkap Supriyanto.

Anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk, Feri menambahkan, setelah mendapat laporan insiden ini tim gabungan langsung diterjunkan ke lokasi.

Akan tetapi, usaha tim dari BPBD, Tagana, TNI/Polri, dan relawan lainnya masih belum membuahkan hasil.

Hingga saat ini korban Jamikem belum berhasil ditemukan.

“Sampai saat ini korban belum ketemu,” papar Feri.