Hendak Rafting Saat Hujan, 6 Wisatawan di Bali Tertimbun Longsor, 2 Orang Tewas, Ini Kronologinya

Saat kejadian, lima orang berhasil dievakuasi dan 2 orang dinyatakan tewas. Salah satu korban tewas adalah warga negara asing.

Sementara satu orang masih dalam pencarian.

Hendak batal rafting karena hujan

Peristiwa tersbeut terjadi pada Kamis sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu satu rombongan yang terdiri dari enam orang hendak rafting di Sungai Ayung.

Sekitar pukul 12.00 Wita, meraka turun ke sungai dengan menapaki sekitar 500 tangga.

Namun karena hujan yang turun sangat deras mereka membatalkan kegiatan. Mereka melihat air sungai relatif besar sehingga berbahaya untuk bermain rafting.

Rombongan itu pun memilih pulang ke pos penyedia rafting melalui jalan setapak.

Di tengah perjalanan terjadi longsor. Wisatawan yang berada di posisi atas sempat melompat menyelamatkan diri karena ia melihat longsoran.

Namun beberapa wisatawan  yang ada di belakannya tak bisa menyelamatkan diri. Mereka pun terseret lalu tertimbun tanah.

"Saat mereka kembali, saat hujan deras di jalan setapak itu terjadi longsor," kata Kabid Kedaruratan BPBD Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Kamis.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membantu mengevakuasi para korban.

Lima dari enam korban berhasil dievakuasi dan satu orang masih dalam pencarian. Dari lima orang, 2 orang dinyatakan tewas.

Menurut Presasta, daerah Payangan adalah salah satu kawasan yang rawan longsor. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat mengindari area tebing di tengah musim hujan seperti saat ini.

"Jangan aktivitas saat hujan lebat dan cari tempat aman. Tegalalang, Payangan, dan Tampaksiring itu wilayah-wilayah yang rawan longsor," tutur dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ach. Fawaidi | Editor : Robertus Belarminus), Tribun Bali