Salin Artikel

Kota Tanjungbalai Sudah 5 Hari Diterjang Banjir, Ini Penyebabnya

Saat ini, ketinggian air masih bertahan antara 10 hingga 20 sentimeter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungbalai M Ridwan Parinduri mengatakan, banjir yang menggenangi rumah warga di Kecamatan Datuk Bandar itu terjadi karena luapan Sungai Asahan.

"Berdasarkan rilis BMKG, cuaca ekstrem dan hujan lebat terjadi di pegunungan atau di hulu Sungai Asahan, sehingga terjadi luapan," kata Ridwan melalui sambungan telepon, Kamis.

Adapun hilir sungai besar tersebut berada di Tanjungbalai.

Sedimentasi sungai yang berlangsung lama membuat sungai itu menjadi dangkal.

Ada tiga kelurahan yang berada di sekitar Bandar Jaksa dan Bandar Jepang di Kecematan Dutuk Bandar yang terendam banjir selama berhari-hari.

Ketiga kelurahan itu yakni Kelurahan Sijambi, Kelurahan Pahang dan Kelurahan Gading.

"Tiga kelurahan ini dekat dengan bantaran. Ada puluhan rumah yang terendam," kata Ridwan.

Ridwan sekaligus meralat rilis BNPB yang menyebutkan ada sepuluh kelurahan di dua kecamatan yang terendam banjir.

Dia menyebutkan, data itu merupakan data banjir besar akibat luapan Sungai Asahan pada Desember tahun lalu.

"Saat itu memang ribuan rumah terendam," kata dia.

Ridwan mengatakan, banjir pada Desember 2020 juga dipengaruhi oleh jebolnya tanggul Sungai Asahan di Desa Sukaraja, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Saat itu, air menerjang dan menggenangi permukiman warga. Banyak orang yang terpaksa mengungsi.

"Kalau saat ini, banjir hanya terjadi karena luapan sungai, karena di hilir sudah tidak bisa lagi menampung debit air yang cukup banyak," kata dia.


Kota Tanjungbalai dilintasi dua sungai besar, yakni Sungai Asahan dan Sungai Silau atau sering disebut warga Sei Silau.

Belum lagi sungai-sungai kecil lainnya yang melintasi kota pesisir ini.

Sedimentasi dua sungai yang ada di bawah kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR ini sudah sangat memprihatinkan.

Jika terjadi hujan cukup lebat di hulu, maka dua sungai itu akan meluap.

Ridwan berharap, pemerintah pusat, terutama BWS segera menormalisasi dua sungai itu.

"Saat ini petugas masih bersiaga di lapangan. Beruntung banjir belum terlalu parah, jadi belum ada warga yang mengungsi. Saat ini, air laut juga lagi pasang," kata Ridwan.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/25/095110378/kota-tanjungbalai-sudah-5-hari-diterjang-banjir-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke