Salin Artikel

Soal Demo dan Aksi Mogok Buruh, Apindo Jabar: Jangan Buat Situasi Memburuk

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Ning Wahyu Astutik mengatakan, demo merupakan hak yang dijamin undang-undang.

Tetapi ia mengajak buruh bersikap lebih arif. Sebab, sudah begitu banyak perusahaan yang menderita dan berusaha bertahan di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19.

"Janganlah membuat situasi memburuk kembali. Selain menyusahkan pengusaha, ujung-ujungnya juga merugikan buruh jika perusahaan tidak bertahan," ujar Ning saat dihubungi Rabu (24/11/2021).

Ia pun mengingkatkan bahwa jumlah pengangguran di Jabar ada di kisaran 2,5 juta orang.

Para pengangguran menunggu investor masuk untuk membuka peluang kerja.

Ning mengatakan, aksi mogok ini bisa jadi membuat investor ragu untuk berinvestasi.

"Sedangkan 2,5 juta itu bisa jadi ada saudara kita di dalamnya, tetangga kita yang sangat butuh pekerjaan, orang-orang yang tidak memiliki uang untuk sandang pangan, atau menyekolahkan anak dan lainnya," kata dia.

Ning mengajak para buruh untuk menjaga kondusivitas dunia usaha, sehingga investor tertarik untuk berinvestasi.

Dengan adanya investasi masuk, para karyawan juga akan memiliki lebih banyak pilihan untuk bekerja sesuai keinginannya atau sesuai di bidangnya.

"Mari taat aturan. Saya yakin peraturan tentang upah ini dibuat para expert di bidangnya, dan telah melalui begitu banyak evaluasi, serta analisis, serta pertimbangan yang mendalam, sehingga merupakan keputusan terbaik," tutur dia.

Sebelumnya, ribuan buruh di Jabar akan turun ke jalan pada Kamis besok.

Kegiatan akan dipusatkan di dua tempat.

Pertama, di depan Gedung Sate Bandung, yang rencananya dihadiri 3.000 buruh.

Kemudian, sebanyak 5.000 buruh akan datang ke Gedung Mahkamah Konstutusi (MK) di Jakarta.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/24/102239778/soal-demo-dan-aksi-mogok-buruh-apindo-jabar-jangan-buat-situasi-memburuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke