Salin Artikel

Valencya Menangis Usai JPU Cabut Tuntutan 1 Tahun Penjara, Tak Tidur Semalaman Menunggu Sidang

Valencya mengaku terharu. Semalam, dia bahkan tak bisa tidur menanti sidang yang digelar hari ini di Pengadilan Negeri Karawang, Jawa Barat. 

"Terima kasih kepada semua yang telah mendukung," kata Valencya usai persidangan, Selasa (23/11/2021).

Meski merasa senang, Valencya masih menunggu keputusan hakim pada sidang yang akan digelar, Kamis (2/12/2021).

"Saya berharap majelis hakim memutus bebas dari segala tuntutan," kata Valencya.

Sementara, anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka yang mendampingi Valencya berharap pekan depan sudah keluar putusan dari majelis hakim. Ia berharap persidangan tak lagi berlangsung bertele - tele.

Rieke mengatakan, selama jeda menunggu putusan hakim, dia akan mengampanyekan anti kekerasan terhadap perempuan.

Kebetulan tanggal 25 November pekan ini bertepatan dengan hari anti kekerasan terhadap perempuan internasional.


"Dari pandangan saya, waktu yang diberikan oleh hakim ini adalah waktu bagi kami untuk mengampanyekan bahwa ini harus menjadi perjuangan kita bersama, termasuk juga perjuangan dari hakim," kata Rieke.

Sebelumnya, Chan melaporkan Valencya atas tuduhan KDRT. Namun, Valencya membantah dan menyebut dia hanya memarahi Chan karena mabuk.

Pada Kamis (11/11/2021), JPU menuntut Valencya satu tahun penjara atas kasus tersebut. Kemudian pekan ini, JPU mencabut tuntutan itu.

Sementara, Chan Yung Ching yang dilaporkan oleh Valencya atas kasus penelantaran dan KDRT dituntut enam bulan penjara dengan masa percobaan satu tahun. 

https://regional.kompas.com/read/2021/11/23/205210678/valencya-menangis-usai-jpu-cabut-tuntutan-1-tahun-penjara-tak-tidur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke