Mengaku Dianiaya Majikan, ART di Makassar Lapor Polisi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Seorang asisten rumah tangga (ART) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Milda (17) mengaku menjadi korban penganiayaan oleh majikannya sendiri LR (70).

Milda menderita luka gigitan di kepala dan luka cakar di bagian tangan.

Atas hal tersebut, ia melaporkan LR ke Polrestabes Makassar, Senin (22/11/2021).

Milda sehari-hari bertugas memeriksa kadar gula darah LR.

Penganiayaan terjadi saat LR membangunkan Milda dengan terburu-buru sekitar pukul 04.00 Wita

“Belum waktunya saya cek darah ibu dari majikan saya, karena masih jam 4 subuh. Cuma memang orang ini (terlapor) tidak sabaran, sampai langsung menggigit dan mencakar,” aku Milda kepada wartawan, Senin.

Setelah mendapat penganiayaan itu, korban pun berusaha bangun dan memeriksa darah ibu majikannya. Namun, penganiayaan itu terus berlanjut hingga korban pun menangis.

Penganiayaan yang dialami korban juga sempat terekam video. Dalam video itu, korban tampak ditarik oleh LR.

Korban tampak menangis di video tersebut dan mengadu kepada orangtuanya untuk minta pulang.

Milda mengaku sudah sering dianiaya oleh majikannya.

Tak tahan atas perlakuan majikannya, Milda akhirnya berani melapor ke polisi.

“Kalau dianiaya sudah tidak bisa dihitung. Biasanya juga dikata-katai, cuma saya tidak kasih masuk di hati. Soal pukul, setiap kasih bangun pasti dipukul. Paling suka tangan dipukul dan keluar kata-kata yang tidak pantas,” beber Milda.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar Kompol Djamal Fathur Rahman mengatakan, laporan yang dilayangkan Milda sedang didalami oleh penyidik.

“Laporan korban sudah kita terima dan akan diselidiki dulu,” singkatnya.