Salin Artikel

Driver Ojol Demo ke Balai Kota Solo, Minta Tarif Antar Makanan Dikembalikan

Mereka meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membantu mengambalikan tarif ongkos pengiriman makanan kembali seperti semula.

Koordinator Gojek Solo, Josafat Satrio, mengatakan merujuk Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 348 Tahun 2019 tentang Tarif Minimal tertulis Rp 7.000 sampai Rp 10.000.

Namun, penyedia layanan menerapkan tarif minimal ongkis kirim by aplikasi tersebut sebesar Rp 6.400.

"PT GI melanggar Permenhub No 348 tahun 2019 mengenai tarif minimal. Kita minta Bapak Wali Kota (Gibran) sebagai orangtua kami di Solo untuk mensinkronkan Permenhub No 348 mengenai ongkir by aplikasi," kata Josafat kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin.

Pihaknya ingin ongkos kirim tersebut dikembalikan ke tarif sebelumnya yakni sebesar Rp 8.000.

Dalam kesempatan itu, perwakilan ojek online menyerahkan surat aspirasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo agar perusahaan penyedia layanan dapat mengembalikan tarif minimal.

"Kita mewakili teman-teman mitra Gojek Solo Raya menyampaikan aspirasi bahwasanya PT Gojek telah melanggar Permenhub yang harusnya minimal pendapatan driver Rp 7.000 sampai Rp 10.000 sekarang yang terjadi Rp 6.400," terang Josafat.

Dikatakannya penurunan tarif ongkir sudah sering terjadi. Namun, penurunan yang terjadi sekarang dinilai paling parah.

"Namun ketika kita kembalikan ke Peraturan Menteri Perhubungan ini yang paling parah. Kalau dulu-dulu kita belum tahu. Sekarang kita sudah tahu Permenhubnya, kita pelajari ternyata ini melanggar," tuturnya.


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sudah menerima aspirasi para pengemudi ojek online mengenai tarif minimal tersebut.

"Sudah saya koordinasikan dengan pimpinan yang ada di Jakarta," kata Gibran.

Gibran mempersilakan para pengendara ojek online untuk beraudiensi dengannya kapan saja karena surat mengenai tuntutannya sudah diterima.

"Silakan mau kapan saja boleh. Tadi surat sudah masuk. Tarif-tarinya juga sudah disampaikan ke saya," kata dia.

Mengenai tarif minimal tersebut merupakan permasalahan internal. Akan tetapi, kata Gibran selama ini driver di Solo jumlahnya cukup banyak.

Di samping itu mereka juga telah berperan aktif di Solo selama pandemi Covid-19 sehingga harus diperhatikan.

"Sekali lagi harus kita ketahui pengemudi Gojek di Solo cukup banyak dan selama pandemi ini mereka berperan aktif mohon diperhatikan," ungkap Gibran.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/22/185203578/driver-ojol-demo-ke-balai-kota-solo-minta-tarif-antar-makanan-dikembalikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke