Salin Artikel

Pusat Pelatihan Gajah di Tangkahan Resmi Punya Penghuni Baru

Kabar kelahiran bayi gajah tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Adhi Nurul Hadi.

Dia kemudian mengirimkan tiga video berdurasi 53 detik mengenai bayi gajah yang baru lahir itu.

"Insya Allah, mudah-mudahan (sehat)," kata Adhi kepada Kompas.com, Kamis (18/11/2021).

Adhi mengatakan, bayi gajah jantan dengan berat 70 kilogram dan tinggi 80 sentimeter itu lahir dengan sehat dari induk gajah bernama olive (27), dan gajah jantan theo (32).

Kelahiran bayi gajah ini adalah yang kedua pada tahun ini.

Dengan kelahiran ini, populasi di pusat pelatihan satwa khusus gajah di Tangkahan bertambah menjadi 10 ekor, dan menambah jumlah gajah jantan menjadi 3 ekor.

Kelahiran bayi gajah pada Februari lalu, diberi nama boni.

Menurut Adhi, kelahiran dua gajah ini menunjukkan bahwa satwa liar masih mau bereproduksi.

Hal ini sekaligus menjadi indikasi bahwa gajah tersebut nyaman berada di pusat pelatihan satwa khusus gajah sumatera di Tangkahan.

"Ini mudah-mudahan menjadi bukti bahwa gajah kami di Tangkahan secara alami sudah mau beradaptasi dengan lingkungannya. Tak hanya boni dan yang baru lahir ini. Sebelumnya ada 4 kelahiran anak gajah di Tangkahan. Selain menunjukkan gajah ini mau beradaptasi, juga menjaga populasi gajah sumatera," kata dia.

Menurut Adhi, tim dari BBTNGL dan mitra dokter hewan sudah berada di lokasi untuk mengecek kondisi kesehatan bayi gajah dan induknya.

Keduanya sudah dipisahkan dari gajah-gajah lainnya dan diawasi oleh mahout atau pawang.  

https://regional.kompas.com/read/2021/11/18/222612378/pusat-pelatihan-gajah-di-tangkahan-resmi-punya-penghuni-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke