Salin Artikel

Makam Remaja di Gresik Dibongkar Setelah 2 Bulan Dikuburkan, Keluarga Curiga Bukan Meninggal karena Kecelakaan

Pembongkaran makam dilakukan kurang lebih dua bulan setelah SF dikuburkan.

Hal itu seiring permintaan dari pihak keluarga yang menilai ada kejanggalan dalam peristiwa kecelakaan yang menewaskan anak kedua mereka di sekitar Jalan Raya Tenaru, Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, pada 12 September 2021 lalu.

"Kami akan melakukan penyelidikan sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) yang ada," ujar Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki, Rabu.

Otopsi dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menindaklanjuti laporan dari keluarga korban, sekaligus mencari titik terang dari kasus ini.

Proses itu akan membuktikan apakah korban meninggal dunia murni karena kecelakaan lalu lintas atau hal lain seperti yang dicurigai oleh pihak keluarga korban.

"Setelah dilakukan otopsi dan hasilnya keluar, akan kami lakukan gelar perkara dengan melibatkan pihak eksternal maupun internal. Ini agar bisa membuktikan mana yang benar," kata Wahyu.

Otopsi dilakukan mulai pukul 08.45 WIB oleh tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur.

Kegiatan tersebut berlangsung tertutup dengan penjagaan ketat dari petugas kepolisian.

"Untuk hasil otopsi, dokter forensik yang tahu. Kita hanya melakukan upaya secepat mungkin (tindaklanjut laporan pihak keluarga korban)," ucap Wahyu.

Sujiadi menilai ada hal dan faktor lain yang terjadi. Sebab, sebelum dimakamkan sempat ditemukan luka di tubuh anaknya.

Mulai dari luka mirip lebam di bagian mata korban, hingga luka di bagian rahang dan belakang kepala korban yang dinilai oleh pihak keluarga sebagai luka yang disebabkan oleh benda tajam.

Luka itu yang diduga mengakibatkan korban mengalami pendarahan.

"Sekali lagi saya berharap, ada kejelasan atas peristiwa yang menimpa putra kedua saya. Karena terus terang, saya merasa ada yang janggal dari peristiwa ini," tutur Sujiadi.

Kejanggalan dirasakan oleh Sujiadi, lantaran pasca-kejadian kecelakaan lalu lintas yang menimpa anak keduanya tersebut, Sujiadi mengaku didatangi oleh oknum yang meminta supaya kasus tidak dilanjutkan dan meminta diselesaikan secara kekeluargaan.

Bahkan, ada yang menawarkan sejumlah uang sebagai bentuk santunan.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/17/160926878/makam-remaja-di-gresik-dibongkar-setelah-2-bulan-dikuburkan-keluarga-curiga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke