Salin Artikel

Bukan yang Pertama, Ini Sederet Kebakaran yang Terjadi di Kilang Pertamina Cilacap Sejak Tahun 1995

Kebakaran terjadi saat hujan lebat turun disertai petir di sekitar lokasi.

Saat itu hanya ada satu kilang yakni tangki 36T 102 yang terbakar. Kilang tersebut memiliki kapasitas 31.000 kiloliter dan berisi komponen pertalite.

Api berhasil dipadamkan 3 jam setelah peritiwa menggunakan campuran air dan foam.

Kemudian petuga melakukan cooling hingga kondisi normal dan tidak ada lagi titik api yang menyala.

Bukan yang pertama

Kasus kebakaran kilang di Cilacap pada Sabtu (13/11/2021) malam bukan yang pertama.

Dikutip dari Surya.co.id, sejak tahun 1995 kebakaran terjadi beberapa kali di kilang Cilacap.

Pada 24 Oktober 1995, 10 kilang minyak terbakar akibat tersambar petir saat hujan deras. Kala itu, ribuan orang diungsikan karena hawa panas dan asap pekat.

Pada 9 Maret 2008, pipa kilang minyak terbakar karena alat pendingin meledak saat dibersihkan. Saat itu ada 2 pekerja yang tewas.

Pada 3 Juni 2009 sekitar pukul 08.10 WIB, kilang penyulingan minyak terbakar akibat kebocoran di Kilang Fuel Oil Complex (FOC) Unit B.

Pada 24 Januari 2010, terjadi gangguan kecil di dapur pembakaran minyak mentah. Namun kejadian tersebut tak sampai memicu kebakaran. Pihak pertamina hanya menyebut terjadi letupan sesaat.

Saat itu ada 2 kilang yang terbakar. Kebakaran baru teratasi pada Senin (4/4/2011).

Saat itu Pertamina menyiapkan foam sebanyak 40 ton dan ada 5 ton foam yang didatangakn dari jakarta.

Tangk pertama yang terbakar adalah 31 T-02 lalu akibar tiupan angin yang cukup kencang, tangki 31-T03 ikut terbakar.

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Tahun 2016, tangki kecil terbakar

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, pada 5 Oktober 2016 sekitar pukul 12.26 WIB, sebuah tangki yang ada di kilang minyak RU IV Cilacap terbakar.

Pihak Pertamina menyebut kebakaran terjadi pada sebuah tangki kecil nomor 41 yang ada di tengah kilang.

Namun tak lama setelah kejadian, api dan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi berhasil ditangani.

Secara umum, produksi minyak di unit kerja tersebut tidak terganggu.

Namun, warga dan juga Pertamina tak menampik sempat panik akibat ledakan dan kebakaran yang terjadi ini.

Kebakaran pertama terjadi pada Jumat (11/6/2021) sekitar pukul 20.00 WIB saat hujan lebat disertai petir.

Kebakaran terjadi pada tangki 9 yang lokasinya jauh di dalam kompleks kilang.

Tangki yang terbakar hanya berisi 1/3 kapasitas saja, yakni sebanyak 1.100 barel Benzene dari kapasitas semestinya yang dapat menampung hingga 3.000 barel.

Total ada 50 petugas pemadam yang diturunkan untuk menyemprotkan foam atau busa ke arah titik api.

Terakhir kebakaran terjadi pada Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 1920 WIB. Petugas langsung melakukan pemadaman api yang membutuhkan waktu sekitar tiga jam.

Setelah itu petugas akan melakukan cooling hingga kondisi normal dan tidak ada lagi titik api yang menyala.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Sekitar 80 warga di sekitar lokasi kilang dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

SUMBER: KOMPAS.com, Surya.co.id

https://regional.kompas.com/read/2021/11/14/080000978/bukan-yang-pertama-ini-sederet-kebakaran-yang-terjadi-di-kilang-pertamina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke