Salin Artikel

Vaksinasi Lansia di Jatim Masih Rendah, Emil Dardak Ungkap Penyebabnya

JEMBER, KOMPAS.COM - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengungkapkan bahwa vaksinasi Covid-19 lansia di Jatim masih rendah yakni 42 persen.

Menurutnya, hal itu terjadi akibat masih banyak lansia yang enggan divaksin.

Emil menyebutkan ada tiga faktor lansia masih enggan ikut vaksinasi Covid-19. Salah satunya karena mereka sudah jarang beraktivitas di luar rumah atau lingkungannya.

“Kadang mereka berpikir sudah jarang pergi ke luar, ngapain divaksin,” kata Emil usai kegiatan Musyawarah Daerah VII Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jember di aula Dinas Pendidikan Jember, Sabtu (13/11/2021).

Dia mengatakan, pemikiran seperti harus dipertimbangkan ulang karena sekarang aktivitaas sudah berjalan hampir normal.

Anak-anak dan cucunya sudah ke luar rumah mulai dari bekerja hingga sekolah.

“Kalau pulang terus ketemu, bisa saja dia kelihatan sehat, tapi membawa virus,” papar dia.

Menurutnya, virus itu dapat masuk lewat baju atau barang yang dibawah dari luar. Ketika virus itu sudah mengenai Lansia, maka dampaknya akan lebih parah. Hal itulah yang ingin dicegah dengan cara mengajak para lansia untuk ikut vaksin.

Alasan kedua, lanjut dia, karena para lansia tersebut khawatir dengan komorbid atau penyakit bawaan. Padahal, punya penyakit bawaan bukan berarti tidak boleh divaksin.

Namun, sudah ada informasi yang jelas terkait cara penyakit bawaan bisa divaksin.

Seperti melakukan cek kondisi kesehatan dan sesuai dengan petunjuk dari dokter.

“itu disediakan oleh pemerintah, proses screeningnya,”ujar dia.

Yang ketiga, kata Emil, yakni karena hipertensi. Ketika hendak divaksin, tensi darahnya tinggi sehingga belum bisa dan harus menunggu lagi.

Mantan Bupati Trenggalek itu mengajak para lansia yang tergabung dalam organisasi IPHI untuk ikut vaksinasi.

Bahkan, IPHI bisa bermitra dengan pemerintah untuk mengadakan vaksinasi.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/13/184022378/vaksinasi-lansia-di-jatim-masih-rendah-emil-dardak-ungkap-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke