Salin Artikel

Beragam "Oleh-oleh" Ridwan Kamil dari Luar Negeri

Salah satunya, investor asal Belanda yang ingin berinvestasi dalam proyek rumah sakit dengan konsep public private partnership (PPP).

"Yang Belanda, pembangunan rumah sakit sudah kita obrolkan, insya Allah dikebut, karena ketika Covid kita kekurangan rumah sakit dan puskesmas. Konsepnya PPP, sama kayak dengan Jasa Sarana. Bedanya, dulu dengan Australia, sekarang dengan Belanda," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Rabu (10/11/2021).

Selain itu, investor asal Dubai melirik sektor pariwisata luar ruang atau outdoor di Jawa Barat.

Berdasarkan analisis investor Dubai, menurut Ridwan Kamil, Jabar punya obyek wisata yang sangat lengkap.

"Kemudian minat luar biasa pariwisata outdoor yang dunia lagi mengemuka. Contohnya glamour camping. Jabar, menurut hitungan investor Dubai, sangat lengkap. Ada air terjun, ada pantai, gunung, sungai. Nah mereka akan datang ke Jabar untuk melakukan survei," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Lalu, Pemerintah Galsgow akan membantu Jabar dalam membangun politeknik maritim di Patimban, Subang.

Hal itu dilakukan sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia menyambut hadirnya Pelabuhan Patimban.

"Kemudian pembangunan universitas atau politeknik maritim itu juga merespons. Jangan sampai nanti kita telat, pembangunannya fisiknya ngebut, SDM-nya ketinggalan, saya enggak mau," ucap Emil.

Proyek besar yang dibidik investor Timur Tengah adalah proyek pembangunan Metropolitan Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) dan Jabar selatan yang telah mendapatkan kepastian hukum lewat Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.

Kawasan Segitiga Rebana terdiri dari tujuh kota dan kabupaten, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang.

Dari beberapa proyek di Rebana, pengembangan aerocity seluas 3.000 hektar di kawasan Bandara Internasional Kertajati menjadi prioritas.

"Rencana terbesar sebenarnya adalah membangun Rebana. Karena kalau berhasil, akan ada 13 kota baru. Akan hadir 5 juta lapangan pekerjaan, memberikan bonus 2-3 persen pertumbuhan ekonomi. Utamanya kan aerocity segera dibangun, ada 3.000 hektar," kata Emil.


Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Jabar Dodit Ardian Pancapana mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan organisasi perangat daerah untuk menindaklanjuti semua potensi kerja sama dari hasil kunjungan ke luar negeri.

Salah satunya adalah kerja sama dengan City of Glasgow College untuk merintis politeknik maritim.

"MoU dengan City of Glasgow College akan segera ditindaklanjuti dengan kegiatan transfer of knowledge bersama Dinas Pendidikan," ujar Dodit.

Pemprov Jabar juga akan melakukan pertemuan dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab, salah satunya Masdar terkait rencana investasi di aerocity.

"Dinas teknis Jabar akan melakukan pertemuan yang membahas rencana pengembangan kawasan dan alur investasi dengan Masdar selaku calon investor," kata Dodit.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/11/122712878/beragam-oleh-oleh-ridwan-kamil-dari-luar-negeri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke