Salin Artikel

Kasus Covid-19 di SD Kasihan Bantul Bertambah Jadi 25 Orang

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Klaster Covid-19 di salah satu sekolah dasar (SD) di Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, bertambah menjadi 25 orang.

"Data yang terakhir (Selasa) kita update ada 25 warga yang terpapar dari klaster SD Kasihan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan," ujar Panewu Kasihan, Kabupaten Bantul, Subarta saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (10/11/2021).

Dijelaskan Subarta, kasus Covid-19 ini bermula dari seorang guru asal Kapanewon Piyungan terkonfirmasi positif.

Tracing kontak erat dilakukan kepada 85 orang yang terdiri 18 guru, 4 mahasiswa yang sedang Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), dan 63 siswa SD Kasihan.

"Hasil tiga guru, dua mahasiswa PPL, dan tiga siswa positif. Totalnya ada delapan yang positif Covid-19," kata Subarta.

Tracing kontak erat dilakukan terhadap delapan orang ini. Hasilnya, delapan orang yang terdiri dari tiga guru, dua mahasiswa PPL, dan tiga siswa, sehingga totalnya menjadi 16 warga sekolah yang positif.

Subarta mengatakan, lalu dilakukan tracing lagi, sembilan orang yang positif Covid-19 dua diantaranya siswa SD Kasihan dan sisanya adalah keluarga atau teman dari siswa yang positif.

"Jadi sampai hari dari klaster SD Kasihan yang diawali satu guru positif Covid-19 menyebar ke 25 warga sekolah, orangtua siswa, dan teman siswa," kata Subarta.

Dia menambahkan, puluhan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tak semuanya warga Kasihan.

Meski demikian, Subrata tetap mengedukasi masyarakat untuk mencegah meluasnya klaster tersebut.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di salah satu SD di Kapanewon Kasihan.

Penghentian sementara ini karena adanya guru dan murid yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Iya, SD Kasihan (Kalurahan Tirtonirmolo ditutup sementara)," kata Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko saat dihubungi wartawan, Selasa (9/11/2021).

Dijelaskan Isdarmoko, terungkapnya warga sekolah terkonfirmasi positif berawal dari orangtua salah satu guru yang berasal dari Kapanewon Piyungan.

Orangtua guru tersebut akan pentas gamelan di Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat, sebelumnya dites terlebih dahulu, ternyata terkonfirmasi positif.

Akhirnya, pihak medis melakukan tracing kepada kontak erat, dan salah satunya guru di SD Kasihan, ternyata hasilnya positif.

Isdarmoko mengatakan, dari temuan itu warga sekolah langsung di-tracing sekitar 80 orang pada Jumat (5/11/2021).

"Ada sekitar 80 yang terdiri dari guru, dan siswa dites ternyata terjadi kasus, ada 8 yang positif," kata Isdarmoko.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/10/150840578/kasus-covid-19-di-sd-kasihan-bantul-bertambah-jadi-25-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke