Salin Artikel

Srianto Tiba-tiba Meninggal Saat Menyunggi Jerami

Petani berusia 58 tahun itu sedang mencari jerami di sawah yang terletak di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan untuk pakan ternak.

Sesak napas

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, tim Inafis Polres Blitar telah memeriksa jasad korban serta tempat kejadian.

Namun, petugas tidak menemukan bukti mencurigakan yang dapat menjadi penyebab kematian Srianto.

"Keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat sakit sesak napas yang mungkin menjadi penyebab meninggalnya korban," ujar Udiyono, Selasa sore.

Menurut keterangan yang dihimpun polisi dari saksi-saksi, Srianto meninggalkan rumah pagi hari bersama Widi, tetangganya, untuk mencari pakan buat ternak sapi mereka.

Tujuannya adalah area persawahan di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan di mana terdapat lahan tanaman padi yang sedang dipanen.


Tiba di lokasi sekitar pukul 8.00 WIB, Srianto dan Widi segera mengumpulkan batang tanaman padi (jerami) sisa panen.

Setelah mendapatkan satu ikat besar jerami, Srianto lebih dulu membawa jerami menuju lokasi sepeda motornya diparkir dengan cara menyungginya.

Selanjutnya Widi menyusul dengan membawa jerami miliknya melalui jalur pematang sawah yang berbeda.

Tapi, sesampainya di lokasi parkir sepeda motor mereka, Srianto tidak ada di sana.

"Saksi coba panggil-panggil korban tidak ada jawaban. Saksi coba cari dengan menyusuri jalur yang dilewati korban dan melihat korban telentang di parit irigasi sawah," tutur Udiyono.

Widi segera meminta tolong sejumlah petani di sekitar lokasi untuk memeriksa kondisi Srianto.

"Saat diperiksa warga di lokasi sawah, korban sudah meninggal," ujarnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/11/09/202115978/srianto-tiba-tiba-meninggal-saat-menyunggi-jerami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke