Salin Artikel

Cerita Suliamat Selamat dari Banjir Bandang, Mengaku Melihat Cahaya Saat Tertimpa Reruntuhan

Dia masih ingat betul, ketika itu hujan turun dengan deras dan listrik padam.

Suliamat kemudian menuju ke luar rumahnya.

Sesampainya di teras, rumahnya yang ada di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu itu tiba-tiba ambruk.

"Saya di teras, terasnya runtuh dan ngeblak ke saya. Wajah saya terkena lumpur," katanya saat ditemui di rumah kerabatnya, Jumat (5/11/2021).

Sekitar tiga menit kemudian, air sempat surut.

Tangan Suliamat meraba-raba, berusaha menjangkau anggota keluarganya yang saat itu sedang berada di dalam rumah.

Selain dirinya, di rumah tersebut ada Mahendra Feri (27) yang merupakan anaknya.

Kemudian ada pula Alverta Shenazia (3) cucunya dan Devisatul Istiqamah yang merupakan menantunya.

Namun, Suliamat ketika itu hanya mendapati sang menantu.

Melihat cahaya

Suliamat dan menantunya itu lantas berusaha keluar dari reruntuhan rumah setelah melihat cahaya.

Menurutnya, cahaya itu yang seakan menuntun penglihatan Suliamat hingga bisa keluar dari reruntuhan rumah.

Suliamat dan menantunya akhirnya selamat dari terjangan banjir. Sedangkan anak dan cucunya terseret arus banjir.

"Saya lihat cahaya, saya selamat," katanya.

Apalagi rumahnya yang dekat dengan aliran Sungai Sambong ludes terbawa arus.

Anak dan cucunya akhirnya ditemukan di antara material banjir dalam kondisi meninggal dunia.

"Saya sudah tidak bisa menyelamatkan," katanya.

Suliamat yang merupakan seorang buruh tani mengaku tinggal di daerah itu sejak tahun 1994.

Selama puluhan tahun tinggal, dia tidak pernah mengalami banjir.

"Sejak 1994 saya tinggal di rumah itu. Baru kali ini ada banjir. Sebab kesehariannya sungai itu kering," katanya.

Diketahui, banjir bandang melanda Kota Batu, Jawa Timur akibat hujan deras, Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Banjir akibat luapan anak Sungai Brantas itu membawa material lumpur dan kayu.

Banjir tersebar di enam titik. Yakni di Dusun Gintung, Desa Bulukerto; Dusun Beru, Desa Bulukerto; Desa Sumberbrantas; Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo; Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo dan Dusun Gemulo, Desa Punten Kecamatan Bumiaji.

Sebanyak enam orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/05/132443578/cerita-suliamat-selamat-dari-banjir-bandang-mengaku-melihat-cahaya-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke